Guru Lulus PG Tak Dapat Formasi PPPK 2022 Bertemu Hotman Paris, Ada Titik Terang

Minggu, 06 November 2022 – 16:36 WIB
Siti Hudaemah dari forum GLPGPPPK DKI Jakarta (berjilbab) saat bertemu Hotman Paris. Foto dok. GLPGPPPK

jpnn.com, JAKARTA - Guru lulus PG yang tidak mendapatkan formasi PPPK 2022 bertemu Hotman Paris Hutapea.

Mereka yakin dengan bantuan pengacara kondang tersebut, nasib 53.241 guru lulus PG tidak dapat formasi akan ada titik terang.

BACA JUGA: Guru Lulus PG Turun P4, 2 Kelompok Ini Lawan Berat, Punya Tambahan Nilai Kompetensi 100 Persen

Siti Hudaemah dari forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) DKI Jakarta mengaku lega bisa bertemu dengan Hotman Paris.

Walaupun singkat, tetapi Siti senang karena sudah menyampaikan uneg-uneg para guru lulus PG.

BACA JUGA: Guru Lulus PG PPPK 2021 Bingung Pilih Opsi Turun Prioritas, Ketum PTKNI Beri 2 Pertimbangan

"Alhamdulillah tadi saya bisa bertemu Bang Hotman. Beliau ikut prihatin dan memberikan kesempatan kepada kami untuk bertemu lagi di Kopi Johny pada Selasa, 8 November," kata Siti kepada JPNN.com, Minggu (6/11).

Tidak hanya mendengarkan uneg-uneg, menurut Siti, Hotman berjanji akan memviralkan masalah guru lulus PG yang menjadi prioritas satu (P1) pengangkatan PPPK 2022.

BACA JUGA: Demi Guru Lulus PG PPPK, Inilah Permintaan Komisi X DPR kepada Prof Nunuk

Namun, faktanya di dalam mekanisme pengangkatan justru P1 banyak yang tidak mendapatkan formasi.

Ada yang tidak bisa melanjutkan pendaftaran karena tidak tersedia formasi. Cukup banyak juga yang harus turun prioritas ke P2, P3, dan P4 hanya untuk mendapatkan formasi.

Situasi tersebut kata Siti, sangat menyakitkan guru lulus PG. Sejak PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022, 193.954 guru lulus PG sudah membayangkan akan diangkat PPPK.

Nyatanya sebanyak 53.241 tidak mendapatkan formasi sehingga belum bisa diangkat tahun ini.

"Mana janji pemerintah memprioritaskan P1. Faktanya, kami hanya jadi penonton dan dikalahkan guru -guru muda yang baru bekerja beberapa tahun," ucapnya.

Guru honorer di sekolah swasta ini sebenarnya usianya sudah 55 tahun. Otomatis tinggal 5 tahun lagi kesempatannya menjadi ASN PPPK. 

Di usia sekarang, Siti tidak mengeyel lagi. Tidak masalah tetap mengabdi di sekolah swasta sampai pensiun, tetapi dia ingat rekan-rekannya yang lain. Karier masih panjang, maka harus diperjuangkan bersama. 

"Jangan biarkan ketidakadilan di depan mata. Harus berani untuk tegaknya keadilan dan kebenaran," tegasnya.

Pertemuan dengan Hotman Paris, tambahnya, merupakan salah satu langkah dari forum GLPGPPPK. Mereka akan berjuang terus agar tidak ada guru lulus PG yang tercecer. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler