JAKARTA -- Meski memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur di Riau masih jauh dari harapanDalam paparannya saat bertemu dengan Forum Wartawan Ekonomi, Keuangan dan Moneter (Forkem) di Kementrian Keuangan, Jumat (16/10), Gubernur Riau HM Rusli Zainal bahkan mengatakan, infrastruktur jalan dan listrik di negeri yang kaya dengan minyak ini justru sangat menyedihkan.
‘’Listrik kita sangat kritis, begitu pula dengan jalan
BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Segera Disidang
Bisa dikatakan, kondisi pelayanan jalan lintas timur dalam wilayah Riau adalah yang terburuk di SumateraBACA JUGA: Pegang Sertifikat, Rumah Dieksekusi
Namun bagaimanapun tentu kita membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat,’’ ungkap Rusli.Dijelaskannya, pertumbuhan kebutuhan permintaan energi listrik di Riau setiap tahunnya rata-rata 12 persen
Sedangkan kondisi jalan, terdapat 65 persen atau sekitar 700 km jalan aspal jalur nasional di Provinsi Riau yang usianya telah melampaui umur
BACA JUGA: Jembatan Dumai-Melaka, Malaysia Lebih Proaktif
Terdapat pula sekitar 70 persen atau 795 km ruas jalan nasional yang belum memenuhi lebar standar jalan nasional.Khusus untuk listrik kata Rusli, diprediksi pemadaman bergilir baru bisa berakhir di Riau pada tahun 2016Hal ini seiring dengan rencana pembangunan pembangkit 2X100 MW di akhir 2011 sebagai bagian dari proyek pemerintah 10.000 MWKeluhan mengenai buruknya listrik di Riau, juga berdampak pada perusahaan CPO yang memiliki basis perusahaan di Riau.
‘’Seluruh perusahaan CPO di Riau kira-kira membutuhkan listrik hingga 2.000 MWKarena PLN tidak mampu memenuhinya, maka mereka menggunakan energi non-PLNMungkin ini juga harusnya menjadi perhatian bagi PLN memprioritaskan listrik di Riau,’’ kata Gubri.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riau Warning 89 Perusahaan Hutan
Redaktur : Tim Redaksi