jpnn.com - JAKARTA – Penjualan mobil di pasar domestik pada kuartal ketiga tahun ini hanya tumbuh 2,4 persen menjadi 783 ribu unit.
Meski demikian, pertumbuhan hingga akhir tahun diprediksi melampaui target 1.050.000 unit.
BACA JUGA: Transaksi Perdagangan Antarpulau Tembus Rp 804 Triliun
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengakui, pasar otomotif nasional masih tumbuh terbatas.
Hingga akhir September, pertumbuhan pasar otomotif nasional hanya 2,4 persen.
BACA JUGA: Mitsubishi Ubah Struktur Bisnis, Diler Dibagi 3
’’Tapi, kalau melihat banyaknya model baru, kami masih yakin bisa tumbuh lima persen hingga akhir tahun,’’ ujar Amelia di sela final bulu tangkis Daihatsu Astec Open 2016 di Jakarta akhir pekan lalu (15/10).
Salah satu faktor pendorong pertumbuhan pasar mobil hingga kuartal ketiga adalah meluncurnya duet mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
BACA JUGA: Transaksi Flazz BCA Mencapai Rp 50 Miliar
Dua mobil yang menjadi maskot dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 itu mampu mencegah terpuruknya pasar otomotif domestik.
’’Seandainya tanpa LCGC, mungkin penjualan otomotif nasional masih negatif hingga sekarang,’’ terang Amel.
Marketing and Customer Relation Division Head Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menyatakan, Sigra yang baru meluncur pada Agustus lalu langsung menjadi kendaraan terlaris Daihatsu.
’’Pada Juli, pesanan baru 2.000 unit. Tapi, Agustus dan September sudah 5.700 unit per bulan. Jauh di atas Xenia, Gran Max, dan lainnya,’’ jelasnya.
Karena Sigra baru mengaspal pada Agustus, penjualan Daihatsu sepanjang Januari hingga September masih ditopang Xenia, Gran Max, dan Ayla. Xenia masih memimpin penjualan Daihatsu dengan total 35.172 unit, Ayla (32.809), Gran Max Pickup (31.112), dan Terios (10.817).
Sisanya disumbang Gran Max Mini Bus 10.457 unit, Sigra (9.277), Luxio (3.292), dan Sirion (2.320). ’’(Dalam dua bulan, Red) penjualan Sigra telah mencapai 13.469 unit,’’ ungkap Hendra, sapaan akrabnya. (wir/c14/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Spesifikasi Reklame Rokok yang Dilarang
Redaktur : Tim Redaksi