jpnn.com, JAKARTA - Penjualan Honda pada kuartal pertama 2017 menunjukkan catatan menggembirakan.
Honda mampu meningkatkan penjualan sebesar 22 persen menjadi 19.838 unit pada Maret lalu.
BACA JUGA: Market Cap Rp 718,3 Triliun, Tesla Gusur General Motors
Selama tiga bulan pertama tahun ini, Honda telah menjual 53.018 unit.
Empat produk utama menjadi tulang punggung penjualan Honda.
BACA JUGA: Gantikan Etios Valco, New Agya Resmi Diluncurkan
Yakni, New Honda Mobilio, Honda HR-V 1.5L, New Honda Brio, dan Honda BR-V.
Selang dua bulan sejak diperkenalkan dengan tampilan baru, New Honda Mobilio berhasil menjadi kontributor utama dalam penjualan Honda.
BACA JUGA: Bangun R&D Center, Daihatsu Investasi Rp 1 Triliun
Pada Maret, angka penjualan mencapai 5.501 unit atau meningkat dari kinerja sepanjang Februari sebanyak 5.338 unit.
Sementara itu, New Honda Mobilio telah terjual 14.204 unit selama 2017.
Honda BR-V juga turut mengalami peningkatan penjualan sebesar 53 persen, yakni dari 1.807 menjadi 2.759 unit.
Di sisi lain, penjualan total tahunan BR-V mencapai 7.094 unit.
Sementara itu, angka penjualan All New Honda Jazz meningkat 29 persen dari 1.394 unit menjadi 1.951 unit pada Maret 2017.
Sedangkan total penjualan tahunannya 5.229 unit.
Hatchback city car New Honda Brio RS juga meningkat 86 persen dari 527 unit menjadi 978 unit.
Sementara itu, penjualan selama tiga bulan mencapai 2.210 unit.
Marketing and After Sales Service PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menjelaskan, angka penjualan BR-V tumbuh cukup signifikan sejak kali pertama diluncurkan tahun lalu.
’’Sebanyak 45 ribu lebih unit BR-V terjual sejak Januari 2016 sampai Maret 2017,” terangnya.
Prospek untuk kendaraan MPV masih akan menjadi yang utama di pasar Indonesia.
’’Sejauh ini kontribusi MPV mencapai 30 persen, low MPV kurang lebih sama. Berikutnya ada low cost green car yang berkontribusi sekitar 15 persen,’’ tambahnya.
Jonfis menambahkan, Honda sudah siap menerapkan aturan standar emisi Euro 4.
Alasannya, hampir semua produk yang diluncurkan sudah memenuhi standar Euro 4.
’’Ketika aturannya sudah benar-benar ditetapkan, konsumen tidak perlu melakukan konversi apa pun,’’ urainya. (agf/c17/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Ikut Kompetisi Konten Digital Piaggio Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil