Daftar Sekarang, Berangkat Haji 2019

Jumat, 26 Februari 2010 – 12:53 WIB

JAKARTA - Kementerian Agama pada Maret nanti mulai membahas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2010Berapa besaran ongkos naik haji musim ini akan dibahas bersama Komisi VIII DPR-RI

BACA JUGA: Kendalikan Kepri dari Balik Terali

Pemerintah Indonesia juga akan segera mengajukan tambahan kuota karena pendaftar haji sudah terlalu banyak bahkan hingga sembilan tahun ke depan.

Kasubdit Pendaftaran Haji dan Umrah Cepi Supriatna mengatakan waiting list (daftar tunggu) jemaah calon haji Indonesia hingga saat ini lebih dari 900 ribu orang
Dengan lain kata, untuk bisa naik haji jemaah harus menanti hingga sembilan tahun mendatang

BACA JUGA: Jaksa Esther Menanti Pecat

Hal itu terjadi di beberapa daerah, seperti terjadi di Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat


“Waiting list saja sudah 900 ribuan

BACA JUGA: Mabes Tangani Kasus Batubara

Kuota kita musim haji 2010 masih 207 ribuMakanya kita minta lagi kepada Pemerintah Arab agar diberi kuota tambahan,” kata Cepi di Jakarta, Kamis (25/2) malam.

Berapa kuota tambahan yang diharapkan, tentu diusulkan lebih banyak lagi dari musim haji tahun lalu“Kalau tahun lalu kita usul 3.000 kuota tambahan, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih dari ituTetapi berapa persisnya inilah yang akan dibahas bersama dengan Komisi VIII DPR pada Maret ini,” cetusnya.

Hasil rapat dengan Komisi VIII DPR akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres)Isi Perpres itu memuat besaran BPIH, jumlah jemaah, jumlah panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH), maskapai penerbangan, pemondokan di Mekah dan Madinah, serta kesiapan lainnya.

“Sekarang, kita sudah mulai mencari pemondokan di Mekah dan MadinahKalau di Madinah sekitar 83 persen pemondokan jemaah berada di jarak 500 meterDi Mekah diharapkan paling jauh 4 kilometer, tahun kemarin 7 kilometerUntuk mendapatkan jarak terdekat itu, makanya petugas kita sudah mulai mencari pemondokan di Mekah,” beber Cepi.

Sementara, soal isu umrah dibatasi alias diberi kuota, Cepi membantahnya“Gak ada umrah dibatasiMasih normal seperti biasaBegitu juga dari pemerintah Arab Saudi, tidak ada persoalan,” cetusnyaIsu kuota dibatasi itu berasal dari RiauSejumlah biro perjalanan umrah mempertanyakan isu umrah yang dibatasi tersebut(gus/afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Lakukan Investigasi


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler