jpnn.com - MATARAM - Dekan Fakulas Peternakan Universitas Mataram Masykur mengatakan, seharusnya pemerintah pusat dan daerah tidak fokus hanya menurunkan harga daging sapi di saat harga naik.
Tapi seharusnya pemerintah lebih berpikir dan merealisasikan cara meningkatkan daya beli masyarakat.
BACA JUGA: Ekspatriat Jadi Bidikan Utama
“Kalau harga terus ditekan, kapan sejahteranya petani dan peternak di Indonesia ini. Seharusnya yang dikerjakan pemerintah itu meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Masykur, Sabtu (28/5).
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi NTB Husni Fahri mengaku cukup sulit mengikuti instruksi Presiden Jokowi agar harga daging Rp 80 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Ketahuilah, Hanya 5 Persen Pembeli Rumah Bayar Tunai
Saat ini saja harga sudah tembus di angka Rp 120 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram. “Untuk harga Rp 80 ribu itu sepertinya cukup sulit. Kami hanya bisa upayakan sampai harga stabil Rp 110 ribu- Rp 100 ribu,” terang Husni. (luk)
BACA JUGA: Sesuai UU, Bitcoin Dilarang di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis Penyaluran KPR Kembali Pulih
Redaktur : Tim Redaksi