Dahlan Iskan ke Yogyakarta Urus Tikus

Minggu, 28 Juli 2013 – 22:40 WIB

jpnn.com - YOGJAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memaparkan alasan mengapa dirinya datang ke Sidoluhur, Godean dan juga ke Polanharjo, Klaten hanya untuk mengurus tikus.

"Kalau ada yang tanya kenapa bukan Menteri Pertanian yang ngurus ini? saya sowan (datang-red) ke sini gara-gara SMS," ujar Dahlan di hadapan ribuan petani di dekat sawah, Sidoluhur, Sleman, Yogjakarta, Minggu (28/7).

BACA JUGA: ICW Duga Ada Pihak Lain di Suap Keponakan Hotma

Bekas Dirut PLN ini mengaku mendapat SMS dari seseorang. Karena tidak menyebut nama, Dahlan menyimpan nama file SMS itu di HP-nya dengan nama ‘tikus’. Pesan singkat itu intinya meminta Dahlan agar petani di Sleman jangan hanya diberi bantuan pupuk saja.

Pemberian pupuk dirasa tidak ada gunanya karena hasil panen mereka sia-sia karena ulah si penggerat dan dalam pesan singkat itu juga, dia meminta nomor telepon Menteri Pertanian pada Dahlan.

BACA JUGA: Waspadai Hakim Tipikor Merangkap Advokat

Dari SMS itu lah, Dahlan berkeinginan membantu petani untuk memberantas tikus, meskipun dalam SMS itu tidak meminta Dahlan untuk turun tangan. Begitu mendapat SMS itu, Dahlan bilang kalau dirinya langsung teringat dengan Dirut Pupuk Indonesia Arifin Taslim.

"Pak Arifin pernah bilang pada saya kalau punya brigade pemberantasan hama. Hama apa saja, maka SMS ini saya kirim ke dia. Tapi ternyata dia (Arifin) tidak bisa bahasa Jawa, jadi saya harus menterjemahkannya," kisah Dahlan sembari melepas tawa.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Gabung Ribuan Petani Uber Tikus di Sawah

Diakui Dahlan, dirinya sempat merasa kebingungan karena awalnya, SMS itu tidak ada nama dan wilayah mana yang terkena tikus. "Iya ini desanya tidak ada. Jangan-jangan tikusnya di Amerika atau di Jakarta. Akhirnya saya minta pada Pak Arifin untuk mengecek, ternyata benar banyak tikus di sana. Makannya saya meminta Pak Arifin membantu masalah ini," tutur Dahlan.

Ternyata, pengirim pesan itu bernama Suroyo, salah satu petani di Sidoluhur, Godean yang kebetulan dia berada di antara ribuan petani saat dialog santai dengan Dahlan. "Anda toh orangnya?, terimakasih karena anda telah memberikan informasi yang benar. Laporan anda ini bisa membantu nasib ribuan para petani," pungkas pria berusia 62 tahun ini diiringi riuh tepuk tangan. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratifikasi FCTC tak Sesuai Kondisi Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler