jpnn.com, JAKARTA - Dahlan Iskan menyayangkan jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri atau dilarang hadir saat pelaksanaan KTT G20 Bali, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
"Bisa jadi dia (Putin, red) sendiri ingin sekali hadir. Ingin bernostalgia," tulisan Dahlan, Disway edisi Selasa (8/11).
BACA JUGA: Pengamanan Puncak KTT G20, TNI Mengerahkan 14.351 Personel, Bersiap di Posisi Masing-Masing
Menurut kolumnis kondang itu, Presiden Rusia itu hadir di KTT APEC 2013, bahkan hari itu Putin berulang tahun di Bali.
Pelaksanaan KTT APEC waktu itu bersamaan dengan tanggal ulang tahun ke-61 Putin.
BACA JUGA: Luhut Tak Ingin TNI dan Polri Buat Kesalahan Saat Menjaga KTT G20
"Putin tiba di Bali dengan pesawat khusus Ilyushin IL-96," tulisan Dahlan.
Konon Presiden Tiongkok Xi Jinping termasuk yang tidak setuju ada satu negara tidak diizinkan datang ke KTT G20 Bali. Forum itu justru bisa untuk menyelesaikan persoalan global.
BACA JUGA: Keberanian Putri Alvin Lim Bikin Dahlan Iskan Terkesan
"Namun begitulah. Banyak negara Barat tidak mau hadir kalau Putin datang ke Bali," lanjut Dahlan.
Eks menteri BUMN itu menulis Presiden Jokowi mungkin tidak harus sangat kecewa, karena dia memang berharap Putin datang ke KTT G20.
"Dia sendiri yang mendatangi Putin di Moskow untuk 'mengantarkan' undangan," tulisan Dahlan.
Menurut Dahlan, tentu merupakan rezeki besar kalau akhirnya Putin bisa datang tanpa membuat Presiden Amerika Serikat Joe Biden batal hadir.
Melalui tulisan berjudul Menghitung Hari itu, Dahlan menyebut hanya satu pemimpin negara yang dipastikan datang ke BNDCC untuk kedua kalinya setelah KTT APEC 2013.
"Maka kepala negara penting yang akan datang kali kedua di BNDCC hanyalah Xi Jinping," tulisan Dahlan Iskan.
Tulisan Dahlan Iskan secara lengkap bisa Anda baca melalui laman Disway atau pada tautan ini: Menghitung Hari. (disway/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam-malam, Jokowi Telepon Putin, Bicara soal Kesepakatan Laut Hitam, Apa Itu?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi