Dahlan Iskan Yakin Pertamina Mampu Kelola Blok Mahakam

Rabu, 30 Oktober 2013 – 14:13 WIB

jpnn.com - :vid="9729"

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan PT Pertamina saat ini siap mengambil alih operasional blok mahakam yang saat ini dikelola perusahaan migas asal Prancis, Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation asal Jepang.

BACA JUGA: Pengakhiran Kontrak Molor, Tetap Yakin Inalum Dikuasai RI

"Saya percaya Direksi Pertamina dan seluruh insan Pertamina punya tekad dan mampu untuk mengambil alih Blok Mahakam," ujar Dahlan di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (30/10).

Dahlan mengaku sebelum mengecek lebih dalam kesungguhan direksi Pertamina terkait pengambilalihan Blok Mahakam, dia sempat ragu. "Dulu sempat bilang Pertamina akan kelola, tapi dalam hati bertanya-tanya jangan-jangan direksi dan komisarisnya bilang tidak mau. Kalau itu terjadi saya harus tarik diri. Tapi setelah saya cek, Direksi Pertamina dan seluruhnya, ya saya menyatakan Pertamina siap ambil alih Blok Mahakam," tegasnya.

BACA JUGA: Kemampuan Bayar Utang RI Meningkat

Bekas Dirut PLN ini juga tak menampik kesiapan ini akan menimbulkan banyak keraguan dalam pengambilalihan Blok Mahakam, lantaran beberapa kalangan masih menilai Pertamina tidak mampu mengelola Blok Mahakam. Namun pria asal Magetan ini menyatakan sangat yakin Pertamina bisa dan mampu.

"Lihat Blok WMO (West Madura Offshoore) anda membuktikan bahwa Pertamina bisa, sudah terbantahkan, begitu ambil alih WMO dipegang Pertamina, belum 2 tahun WMO alami kemajuan besar. Ini memberi keyakinan kepada kita semua bahwa semuanya bisa dilakukan," tegasnya.

BACA JUGA: Tunda Perubahan Fraksi dan Lot Saham

Sejauh ini Dahlan yakin sepenuhnya pada Direksi Pertamina dalam pengambilalihan Blok Mahakam. Karenanya, dia meminta agar tidak ada yang mengganggu dalam proses pengambilalihan tersebut. "Tugas saya ringan, membentengi Petamina dari intervensi siapapun. Saya percaya penuh pada tim direksi, komisaris dan manajernya percaya penuh mampu, sepanjang tidak diganggu-ganggu dan tidak dirusuhi," pungkasnya.

Saat ini Blok Mahakam dikelola perusahaan migas asal Prancis, Total E&P Indonesie, dengan kepemilikan hak partisipasi 50 persen, sisanya dikuasai Inpex Corporation asal Jepang.

Kontrak kerja sama Blok Mahakam dengan Total akan berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun. Menurut catatan, tingkat produksi Mahakam saat ini sekitar 65.000 barel per hari dan gas bumi 1.700 MMSCFD. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat UMP, Berharap Tak Deadlock


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler