jpnn.com - MALANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tampaknya sudah mendapat tempat di hati mahasiswa. Untuk kesekian kalinya mengisi kuliah tamu di Malang, Dahlan kembali mendapat sambutan hangat dan dielu-elukan mahasiswa.
Hal ini sebagaimana yang tersaji kemarin (17/5) di Universitas Brawijaya (UB), Dahlan berhasil memberi motivasi di dua seminar yang dia hadiri yakni seminar tentang kelautan di Widyaloka UB, dan seminar tentang menyongsong generasi emas di Fakultas Teknologi Pertanian.
BACA JUGA: Kemenkes Gagal Sosialiasikan MERS
Dalam seminar kedua ini, hadir juga 150 santri dari Malang Raya yang sedang mengikuti pelatihan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UB.
Dahlan mengisi seminar terlebih dahulu di Widyaloka dengan ditemani Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Agus Suherman dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB Prof. Dr. Ir. Diana Arfiati, MS.
BACA JUGA: Penetapan Kelulusan Honorer K2 Target Tuntas Mei
Dahlan mengatakan, untuk menjadi sukses, yang dibutuhkan mahasiswa hanyalah kemauan. Jika mempunyai kemauan, semua orang mempunyai hak yang sama untuk sukses.
"Kemauan ini seperti emas, ada yang 24 karat, 22 karat sampai 18 karat, kalau ada yang belum sukses padahal punya kemauan, mungkin kadar emasnya yang kecil," kata Dahlan disambut tepuk tangan sekitar 500 peserta seminar yang hadir.
BACA JUGA: Heran Dahlan Disingkirkan Tapi Pramono Disodorkan
Antusiasme peserta dalam seminar itu terlihat dalam proses tanya jawab. Bahkan, Dahlan memberi uang Rp500 Ribu kepada seorang mahasiswi bernama Trisolia, karena pernyataan mahasiswa ini yang dianggap hebat oleh Dahlan.
Trisolia mengatakan kalau menjadi mahasiswa perikanan itu adalah istimewa."Karena jika fakultas lain mencari kerja, kita menciptakan lapangan pekerjaan," katanya. Mendapat jawaban, Dahlan langsung meminta uang kepada stafnya dan memberikannya ke Trisolia.
Sebelum mengisi seminar di Fakultas Teknologi Hasil Pertanian, kemarin mantan wartawan ini sempat melihat pameran yang sudah disediakan oleh panitia. Dalam kunjungan pamerannya itu, Dahlan sempat melihat olahan hasil pertanian yang dikemas sedemikan rupa oleh para mahasiswa.
Salah satunya Dahlan menyicipi pentol yang dimasak dengan cara Vacuum Frying, diolah dengan teknologi yang masih langka ini, Dahlan memuji rasa pentol yang kering menyerupai keripik. Dengan menggunakan Vacuum Frying, pentol yang diciptakan bisa semakin awet.
"Enak, bagus ini," kata Dahlan. Selain itu, Dahlan juga melihat kue olahan non beras dan jus kreasi mahasiswa fakultas tersebut.
Di hadapan Rarusan mahasiswa FTP dan santri Se-Malang Raya, kemarin Dahlan menekankan pentingnya mahasiswa pertanian menguasai teknologi. Kemarin Dahlan juga mengajak mahasiswa untuk memikirkan pembuatan alat untuk menanam padi.
"Kita ini lima tahun mendatang akan menjadi sepuluh negara maju di dunia. Jangan sampai negara kita maju tapi petani kita tradisional," kata pria yang juga pemenang konvensi Partai Demokrat ini. (riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderitaan Demokrat Kian Lengkap Jika Usung Pramono Jadi Cawapres
Redaktur : Tim Redaksi