jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta agar holding perkebunan dan kehutanan segera diresmikan, pasca sudah diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mengingat pembentukan holding ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan bila perseroan menjalankan bisnisnya secara individual. Selain itu penggabungan bisa menghemat pengeluaran. Karenanya, ia meminta direksi yang bersangkutan cepat menyelesaikan seluruh proses peresmian tersebut.
“Saya minta secepatnya ada peresmian holding,” ujar Dahlan di Jakarta, Rabu (24/9).
BACA JUGA: Tanpa Naikkan BBM, Hanya Keluar Rp 1,4 Triliun untuk Subsidi
Mengenai pergantian nama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III yang pernah ia usulkan, Dahlan mengatakan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Mengingat dalam PP tersebut masih tertulis nama PTPN III.
"Salah satu yang saya usulkan, mungkin nggak bisa dalam waktu dekat, namanya diganti. Belum bisa karena PP menyebutkan masih PTPN III. Tiga sampai enam bulan lagi baru nama PTPN III bisa diganti," paparnya.
BACA JUGA: Kebijakan Pangan Pro-Petani, Jangan Malu Mencontoh India
Sementara untuk pergantian direksi holding perkebunan maupun kehutanan menurut mantan Dirut PLN ini belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih, waktunya menjabat sebagai menteri tinggal beberapa minggu lagi. "Tidak sekarang, waktu saya sudah nggak cukup," tandas dia. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Penjaminan Simpanan Indonesia Tertinggi Sedunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Pertumbuhan Ekonomi Melesat
Redaktur : Tim Redaksi