Dahlan Saur Bareng Santri

Senin, 07 Juli 2014 – 01:46 WIB

jpnn.com - TASIK - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sahur bareng santri Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya Minggu (6/7) dini hari. Dia tanpa sungkan menyantap makanan yang disimpan dalam alas plastik panjang di ruang terbuka.

Mengenakan sarung, berkopiah, berkaos dan bersandal, dia jongkok bareng santri-santri di lapangan di depan Masjid Miftahul Huda. Dia menyantap tahu dan daging ayam.

BACA JUGA: Istri dan Putri-Putri Gus Dur Sesalkan Pernyataan Prabowo

Sebelumnya, saat Dahlan datang ke tempat sahur santri, mereka serempak meneriakan, "Pak Dahlan, Pak Dahlan" sambil memberikan ruang sedikit untuk Dahlan ikut melahap makanan. Meskipun sambil jongkok, Dahlan tetap lahap makan sahur. 

Setelah puas menyantap sahur, Dahlan bergegas meninggalkan lapangan yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah KH Aziz, pimpinan Ponpes Miftahul Huda. Dia kembali ke rumah ulama kharismatik itu. 

BACA JUGA: Pengamat Sebut Tiga Kekeliruan Hatta di Debat

Dahlan sempat mengungkapkan bahwa nikmatnya makanan bareng santri di lapangan. "Saat saya makan di sana rasanya enak," ujarnya.

Selesai makan sahur, Dahlan berganti pakaian. Dia berangkat ke masjid dan mendirikan shalat subuh berjamaah bersama santri Miftahul Huda. Kemudian dia berziarah ke makam Pendiri Ponpes Miftahul Huda KH Khoer Affandy. Di sana dia tahlilan. Dahlan yang memimpin acara tersebut

BACA JUGA: Dukungan Demokrat pada Prabowo-Hatta Tak Akan Gerus Suara Jokowi-JK

Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya KH Aziz Affandy menilai Dahlan sudah menjadi biasa datang ke Miftahul Huda. Dia memang sederhana dan menempatkan diri layaknya seorang santri biasa, bukan pejabat negara.

"Beliau (Dahlan Iskan) tidak canggung untuk mencoba makanan santri Miftahul huda yang pada saat itu sahur bersama di lapangan dengan terbuka," ujarnya kepada Radar.

Menurutnya, saat di pesantren, Dahlan kelihatan santrinya ketimbang birokasinya. Hal itu dibuktikan saat ziarah ke makam KH Khoer Affandy, Dahlan yang memimpin tahlil. 

"Jadi beliau kalau di pesantren dominan ya santrinya toriqohnya atau ke kiyaiannya ketimbang di luar terlihat birokasinya," terangnya. 

KH Aziz pun mengatakan Dahlan datang ke Miftahul Huda rutin. Dia bukan satu atau dua kali datang ke ponpes di Manonjaya itu. Walau kedatangannya berdekatan dengan pilpres, kata KH Aziz, Dahlan datang tidak terkait hal tersebut. "Beliau sama sekali tidak berbicara pilpres dan tidak mengajak apa-apa. Hanya kembali menjadi santri," terangnya. (yfi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Terakhir dan Konser GBK Mantapkan Pemilih ke Jokowi-JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler