jpnn.com - JAKARTA - Dosen ilmu komunikasi di Universitas Padjajaran Bandung, Sahala Tua Saragih menilai debat terakhir calon presiden-calon wakil presiden dan konser “Salam 2 Jari” yang digelar Sabtu (5/6) akan banyak berpengaruh pada pemilih. Menurutnya, dua momen itu menjadi titik penting bagi duet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk mendulang suara di pemilu presiden (pilpres) 9 Juli nanti.
Menurut Sahala, duet Jokowi-JK memang tampil memikat dalam debat terakhir bertema “Pangan, Energi dan Lingkungan” yang diselenggarakan KPU. Namun, konser “Salam 2 Jari” juga merupakan momentum penting untuk mempengaruhi pemilih yang masih bimbang,
BACA JUGA: Jokowi-JK Diuntungkan Tembakan soal Mafia Energi dan Pangan
“Pergeseran pemilih perkotaan dan luar negeri akan mengarahkan dukungan ke nomor dua (Jokowi-JK). Apalagi acara akbar di GBK kemarin makin memengaruhi mereka yang masih ragu menentukan pilihan,” ulas Sahala.
Sementara soal debat, Sahala menilai Jokowi-JK menyampaikan pesan yang mudah ditangkap. Kemampuan Jokowi-JK menangkap pertanyaan moderator maupun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menjadi lawan debat juga menjadi faktor penting.
BACA JUGA: Capres Terpilih Menang Tipis, Potensi Rusuh Menguat
Sahala lantas mencontohkan cara JK membalik pertanyaan Hatta terkait kepemimpinan Jokowi di Solo yang tak pernah mendapat penghargaan. “Hatta disuruh moderator menanggapi pernyataan Jokowi, tapi dia tetap ngotot bertanya. Dia juga tak bisa membedakan hadiah Adipura dan Kalpataru, misalnya,” ujarnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Kecurangan di Pilpres Bakal Lebih Massif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Jaminan Kader Demokrat dan Golkar Dukung Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi