Dai Bermodal Google Marak, MDHW dan Al-Mahabbah Bersinergi Tempa Pendakwah

Minggu, 27 Agustus 2017 – 20:26 WIB
Para peserta 'Upgrading Dai dan Daiah Muda Indonesia' yang diselengarakan Pusat Syi'ar dan Dakwah Dai Muda Al-Mahabbah dan Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/8). Foto: Al-Mahabbah for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Syi'ar dan Dakwah Dai Muda Al-Mahabbah menjalin sinergi dengan Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) untuk menempa kemampuan para pendakwah. Melalui kegiatan bertitel Upgrading Dai dan Da'iyah Muda Chapter 2, kedua organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan itu berupaya menggembleng para dai.

Kegiatan itu digelar pada Jumat (25/8) di Depok, Jawa Barat. Sedangkan narasumbernya adalah KH Suadi Pranoto dari PBNU, Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi, Wakapolres Depok AKBP Faisal Ramdhani, serta Surya Fermana selaku Dewan Pembina Pusat Syi'ar dan Dakwah Al-Mahabbah.

BACA JUGA: Kunjungi Markas MDHW, PPI Rusia Timur Dorong Santri Bisa Go International

Ketua Pusat Syi'ar dan Dakwah Da'i Muda Al-Mahabbah Khairi Fuady mengatakan, pihaknya merasa tersanjung karena kegiatan itu mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Apalagi kepolisian pun ikut mendukung terselenggaranya kegiatan itu.

“Semoga dengan terselenggaranya acara ini spirit para dai dalam mewarnai dialektika dakwah Islam di perkotaan makin menemukan pola terbaiknya,” ujar Khairi dalam siaran pers ke media, Minggu (27/8).

BACA JUGA: MDHW Jawa Barat Dideklarasikan September

Sedangkan Hery Haryanto Azumi mengatakan, MDHW siap terus bersinergi dengan Al-Mahabbah untuk menggelar kegiatan-kegiatan positif. "Majelis Dzikir Hubbul Wathon siap bersinergi dengan Al-Mahabbah dalam setiap kegiatan keislaman, kepemudaan, kemanusiaan dan kebangsaan,” tutur Hery yang juga wakil sekretaris jenderal PBNU itu.

Surya Fermana menambahkan, kemampuan dai harus terus diasah. Sebab, katanya, saat ini banyak dai yang hanya bermodal pengetahuan dari internet.

BACA JUGA: Rais Aam PBNU Apresiasi Kerukunan Umat Beragama di Sulut

"Pemuda Aswaja (ahlussunnah wal jamaah, red) harus berani dan tak segan tampil berdakwah karena mempunyai keilmuan yang jelas sanadnya. Jangan kalah sama dai karbitan yang bermodal Google,” cetusnya.

Pada kesempatan itu, Wakapolres Depok AKBP Faisal Ramdhani menyinggung pentingnya kontekstualisasi dakwah ketika bersentuhan langsung dengan kearifan lokal di masyarakat. Di situlah perlu ada peta dakwah.

"Merampungkan peta dakwah di perkotaan adalah PR (pekerjaan rumah, red) yang sama-sama harus kita tunaikan bersama,” ujarnya.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dzikir Kebangsaan, Upaya MDHW Menjaga Keutuhan Bangsa


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler