DAK Malang Tersunat 13 Miliar

Sabtu, 24 Oktober 2009 – 00:47 WIB
MALANG - Dana alokasi khusus (DAK) Pemkot Malang tahun anggaran 2010 terpangkas Rp 13 miliarDari jatah tahun 2009 yang mencapai Rp 20 miliar, di tahun 2010 hanya tinggal Rp 7 miliar

BACA JUGA: Pengacara Marsinah Bela Bibit dan Chandra

Pemangkasan besar-besaran itu menjadi ancaman perbaikan gedung sekolah rusak dan pembangunan infrastruktur di Kota Malang
Asisten III Sekkota Malang Imam Buchori mengatakan, banyaknya pengurangan DAK itu memang terasa sangat berat

BACA JUGA: Gusti Janji Batasi Izin Pertambangan

Terutama bagi dinas pendidikan (diknas)


Karena di dinas tersebut alokasi DAK untuk 2010 nilainya nol alias tidak dianggarkan

BACA JUGA: Sejumlah Tokoh Minang Tagih Janji SBY

Begitu juga untuk pos dinas pekerjaan umum (PU) dengan spesifikasi infrastruktur"Saya sendiri tidak tahu kenapa DAK terpotong sangat banyakMungkin karena data yang masuk ke pusat memang menunjukkan bahwa Kota Malang tidak perlu DAK dalam jumlah besar," kata Imam, kemarin

Kemungkinan lain, kata Imam, bahwa gedung-gedung sekolah dengan kategori rusak berat sudah tidak ada lagi di Kota MalangSehingga tidak perlu disokong DAKBegitu juga dengan infrastruktur, karena di 2010 belum ada program pembangunan"Mungkin karena ituTapi jelas ini sangat berat bagi pemkot," bebernya Lebih lanjut, DAK Rp 7 miliar di tahun anggaran 2010 tersebut hanya dialokasikan untuk tiga posYakni, pos kesehatan, pos kelautan (dinas pertanian dan peternakan), serta program sanitasi Selebihnya tidak ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain yang bakal mendapatkan kucuran DAK

"Fokusnya memang hanya untuk tiga kegiatan itu," tambah Imam Untuk menyiasati kosongnya DAK rehab sekolah rusak, Imam mengatakan, pemkot akan mencari solusi lainDalam hal ini mengandalkan dana alokasi umum (DAU) dan dana perimbanganApalagi, perda sistem penyelenggaraan pendidikan Kota Malang berbicara bahwa 10 persen APBD dianggarkan untuk pendidikanJika digabung dengan gaji guru, alokasi anggaran pendidikan Kota Malang di atas angka 20 persen"Kami akan coba memaksimalkan dua alternatif sumber dana itu," ucap mantan kabag keuangan Pemkot Malang ini Sementara itu, meski DAK terpangkas, DAU 2010 untuk Pemkot Malang meningkat hingga Rp 23 miliar

Jika tahun anggaran 2009 mencapai Rp 471 miliar, pada 2010 nanti menjadi Rp 494 miliarKenaikan DAU tersebut salah satunya karena kenaikan gaji guru sebanyak 5 persen"Alokasi terbesar tetap di dinas pendidikan," tandas Imam Sedangkan untuk penyerapan APBD 2009 hingga kemarin masih berada pada kisaran 60 persenArtinya, masih ada 40 persen dana belum terserap"Mekanisme pencairan bertahap tiga kaliMasing-masing 30 persen, 30 persen, lalu 40 persenNah, 40 persen ini ditargetkan terserap hingga akhir tahun," tambah dia

Sementara itu, hingga kemarin proses penyusunan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) 2010 hampir tuntasImam mengatakan, finalisasi rancangan anggaran dari seluruh SKPD akan dilakukan Senin (26/10) besok"Dijadwalkan 28 Oktober KUA-PPAS kami serahkan ke dewanDengan begitu bisa segera dibahas dan ditetapkan," ucapnya Terpisah, Ketua DPRD Kota Malang Arif Darmawan akan menyerahkan pembahasan KUA-PPAS hingga RAPBD 2010 pada tiga pimpinan dewan lainYakni, Priyatmoko Oetomo, Abdul Rachman, dan AhmadiPenyerahan tugas itu karena Arif menunaikan ibadah haji hingga Desember.

 "Sudah kami bicarakan bersamaYang jelas jangan sampai kepergian saya menjadi hambatanAturan kolektif kolegial harus diterapkan," jelas Arif beberapa saat setelah penetapan pimpinan dewan definitif di gedung dewan kemarin Arif berharap semua pembahasan itu bisa dituntaskan pertengahan DesemberSehingga masih ada waktu satu minggu untuk konsultasi dengan gubernur sebelum RAPBD ditetapkan akhir Desember"Harus maraton memang karena konsekuensinya begitu," kata Arif(nen/ aj )

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Kontroversi Endang Dihentikan


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler