BACA JUGA: Besok, Puncak Acara Pesta Blogger 2009
"Kami prihatin dengan kontroversi pergantian menteri kesehatanDalam kesempatan tersebut, Kartono menyorot tiga hal kontroversi tersebut.Pertama, soal pembatalan penunjukan Nila Djuwita Moeloek sebagai menkes, pernyataan mantan Menkes Siti fadillah Supari dan rumor yang beredar soal pengangkatan Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan
BACA JUGA: Jatah Golkar di Kabinet Bakal Tambah
"Pembatalan Nila dengan tata cara pengumuman seperti itu sangat tidak etisBACA JUGA: Dilantik, Kajati Sulut Dapat Banyak PR
Jelas, sebagai seorang pendidik, pengumuman ini akan berpengaruh terhadap citra yang bersangkutan di hadapan peserta didiknya," Kartono menjelaskan.Sedangkan mengenai pernyataan Siti Fadillah yang mengundang kontroversi, Kartono mengingatkan agar Siti ikhlas melepaskan jabatannyaKartono juga menyesalkan pernyataan Siti yang memandang rendah penggantinya, yang berarti juga menganggap rendah kemampuan Presiden."Sikap ini juga tidak etis.Baik sebagai seorang dokter maupun sebagai pejabat tinggi negara.Kami berharap IDI melakukan koreksi terhadap sikap anggotanya," katanya.
Tidak hanya ituPernyataan Siti Fadillah, lanjut Kartono, soal kedekatan Endang dengan Namru, sebagai figur yang kurang nasionalis dan berkesan sebagai agen Amerika jelas menimbulkan implikasi politis yang tidak perlu."Karena dengan begitu, ada kesan penunjukan Endang sebagai Menkes tidak lebih karena pesanan Amerika Serikat, agen CIA," Kartono menegaskanUntuk itu, Kartono meminta agar semua pihak memberikan kesempatan kepada Endang untuk menjalankan tugasnya dengan baik"Kita harus memberikan kesempatan untuk memulai kerjanya, dan berharap akan lebih baik lagi," kata mantan Ketua IDI ini menegaskan(rie/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerjasama Kesehatan Antar Sipil Harus Diwaspadai
Redaktur : Auri Jaya