Dalam Rapat DPR, Komnas HAM Hentikan Investigasi Kasus Pembunuhan Brigadir J

Selasa, 23 Agustus 2022 – 01:00 WIB
Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM menyetop investigasi kasus pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau yang dahulu disebut Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). 

Hal itu terungkap saat Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8).

BACA JUGA: Mahfud MD Menilai Irjen Fadil Imran hingga Komnas HAM Kena Prank Irjen Ferdy Sambo

Awalnya, seorang anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mempertanyakan nasib investigasi Komnas HAM di kasus tewasnya Yoshua.

"Bagaimana nasib dan posisi Komnas HAM, apakah perlu menghentikan investigasi?" kata Nasir dalam RDP, Senin.

BACA JUGA: Kasus Kematian Brigadir J, Komisi III Panggil Polri, LPSK dan Komnas HAM

Legislator Fraksi PKS itu beralasan penyidikan kasus tewasnya Yoshua sudah berjalan sesuai koridor.

Lima orang tercatat telah menjadi tersangka pembunuhan berencana di kasus tewasnya Yoshua, satu di antaranya ialah Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Komnas HAM: Bharada E dalam Kondisi Sehat, Mampu Menjawab Pertanyaan

"Sejumlah pihak mengatakan sebaiknya Komnas HAM menghentikan investigasi itu," ujar Nasir.

Sementara itu, Taufan menyebut internal Komnas HAM menyepakati investigasi kasus tewasnya Yoshua dihentikan.

"Tidak akan melanjutkan investigasi lagi," kata Taufan saat mengikuti RDP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Dia beralasan arah penyidikan tewasnya Yoshua sudah sesuai jalur dari sebelumnya yang melenceng jauh. 

"Arah dari penyidikan itu sudah mulai on the track," ujar Taufan

Taufan bahkan berkali-kali sempat teriak penyidikan kasus di awal penuh kejanggalan dan meminta semua pihak tidak mudah memercayai keterangan Bharada E. 

"Keterangan Bharada E harus diuji lagi, harus diuji lagi," ucapnya. 

Diketahui, Bharada E sempat membuat berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyebut tewasnya Yoshua akibat baku tembak. 

Belakangan, BAP itu dicabut. Bharada E belakangan mengaku Yoshua tewas ditembak dari jarak dekat. 

Bharada E mengaku menjadi eksektor penembak Yoshua atas perintah Irjen Ferdy Sambo. (ast/jpnn) 

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Mulai Susun Kronologi Tewasnya Brigadir J


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler