Dalam Sepekan Ada 3 Bocah Tewas Tenggelam di Madura

Kamis, 08 Desember 2022 – 05:23 WIB
Tim BPBD Pemkab Sampang mengevakuasi bocah tercebur bendungan di Dusun Tengah Timur, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang, Jawa Timur. (ANTARA/HO-BPBD Sampang)

jpnn.com, SAMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang telah mengevakuasi seorang bocah berusia 14 tahun yang tercebur di bendungan, pada Selasa (6/12).

"Korban seorang gadis, asal Dusun Tengah Timur, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Sampang Asroni di Sampang, Rabu (8/12) malam.

BACA JUGA: Seorang Pelajar yang tenggelam di Sungai Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Adapun lokasi kejadian berada di Bendungan Por Sompor, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, sekitar 50 kilometer ke arah utara Kota Sampang.

Asroni menuturkan musibah itu bermula saat korban tengah berjalan di bibir bendungan dan tiba-tiba terpeleset hingga tercebur ke bendungan.

BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Sungai Lajua, Tim SAR Brimob Bergerak

Warga yang melibat kejadian itu, berupaya menolong korban dengan cara menyelam, akan tetapi tidak membuahkan hasil.

"Si korban ini, memang tidak bisa berenang. Sehingga saat terpeleset dia langsung tenggelam," ucap Asroni.

BACA JUGA: Jasad Suami Istri yang Hilang Tenggelam Akhirnya Ditemukan

BPBD Pemkab Sampang langsung menerjunkam tim setelah menerima laporan musibah itu dari aparat desa setempat.

"Sekitar tiga jam lebih, yakni pada pukul 13.30 WIB korban baru ditemukan di kedalaman lima meter, dalam kondisi sudah tidak bernyawa," katanya.

Terkait kejadian ini, Kalaksa BPBD Pemkab Sampang Asroni meminta agar para orang tua meningkatkan kewaspadaan terhadap putra dan putri mereka saat bermain.

"Jangan biarkan bermain di daerah rawan, seperti di bendungan atau sungai. Apalagi saat ini sering terjadi banjir," katanya.

Berdasarkan catatan, kasus bocah meninggal dunia karena tercebur sebagaimana di Sampang, Jawa Timur itu merupakan kali kedua di Pulau Madura dalam sepekan terakhir ini.

Sebelumnya, pada akhir November 2022, dua anak bersaudara bernama Moh Bilal (8) dan Maulana Yusuf (5), warga Jalan Gazali, Kelurahan Jungcangcang Pamekasan juga meninggal dunia akibat tercebur Sungai Asem Manis, Pamekasan. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri yang Tenggelam di Perairan Pulau Rupat Ditemukan Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler