jpnn.com, JAKARTA - Memasuki tahun politik, berbagai aspek dan fenomena yang kemungkinan berdampak pada hal tersebut pun menjadi perbincangan.
Salah satunya aspek ekonomi. Geliat ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh positif menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
BACA JUGA: Survei Charta: PPP Lolos Ambang Batas Parlemen dengan Elektabilitas 4,1 Persen
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan kondisi ekonomi politik nasional menjelang pemilu terbilang stabil.
Hal tersebut diketahui melalui beberapa survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tinggi.
BACA JUGA: Gelora Ingin Pemilu Tetap Terbuka, tetapi Anis Matta Punya Skenario Kedua
“Saya kira saat ini stabilitas nasional kita terjaga dengan baik. Selepas pandemi, tren pertumbuhan ekonomi kita terjaga, karena itu publik juga merasa bahwa saat ini kondisinya bagus," kata Yunarto Wijaya dalam seminar bertema "Siap-Siap Tahun Politik 2024: Dampak Terhadap Ekonomi Indonesia", baru-baru ini.
Di sisi lain, Co-Founder Tumbuh Makna Fenny Tjahyadi mengatakan secara historis memang tak terlihat adanya korelasi spesifik antara tahun politik dengan kinerja produk keuangan di pasar modal secara umum.
BACA JUGA: Golkar Diprediksi Jadi Salah Satu Playmaker di Pemilu 2024
Namun, dalam kondisi ini, investor justru harus memperhatikan sentimen di level pasar global.
Misalnya, tentang kekhawatiran terjadinya resesi ringan di AS dan negara Eropa pasca-kenaikan agresif bunga acuan untuk memerangi inflasi.
Selain itu, di Tiongkok, sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia, hingga saat ini masih belum memperlihatkan adanya traksi pertumbuhan yang optimal.
"Saya melihat beberapa sentimen global tersebut yang selama ini menahan IHSG untuk dapat bergerak lebih tinggi, padahal valuasi pasar saham kita saat ini berada di level yang atraktif," kata Fenny.
Sementara itu, dalam pandangan Head of Research & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto, Pemilu bukanlah faktor utama yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.
Meski tak dapat dipungkiri, Pemilu akan menciptakan tantangan dan peluang sendiri.
"Namun, hal tersebut bisa disikapi dengan melakukan diversifikasi dan lebih melihat kondisi ekonomi global dan domestik," ujar Manuel. (mcr31/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah