Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan, program Jamkesmas yang dibiayai APBN senilai Rp 4,6 triliun menjangkau 76,4 juta masyarakat miskin
BACA JUGA: Dephub Minta Bukti Konkret
Jamkesmas juga meningkatkan cakupan program asuransi kesehatan yang kini mencapai 108,3 juta jiwa.“Dengan 76,4 juta rakyat miskin yang tercakup layanan Jamkesmas, kini sekitar 47,9 persen dari total penduduk Indonesia telah memperoleh perlindungan asuransi kesehatan,” kata dia.
Selain itu, Jamkesmas diharapkan mengikuti peningkatan kesehatan yang diberikan melalui pelayanan program Askeskin
BACA JUGA: Kristina Bersaksi Untuk Suami
Sedangkan untuk rawat inap meningkat dari 562.167 kasus pada tahun 2005 menjadi 1,6 juta kasus pada tahun 2006BACA JUGA: Penyuap Anggota DPR Mulai Menyanyi
Selain itu, Depkes juga mencatat pemanfaatan pelayanan kesehatan rumah sakit dari kasus-kasus biasa hingga kasus-kasus katastropik yang membutuhkan biaya besar, seperti operasi jantung, operasi caesar, operasi kanker, dan hemodialisis
Sementara, sejumlah layanan kesehatan yang tidak akan dilayani fasilitas Jamkesmas antara lain bahan atau alat atau pemeriksaan terkait kosmetik, general check up, pembuatan gigi tiruan, pengobatan alternatif, rangkaian pemeriksaan mencari keturunan, impoten, bayi tabung, dan sebagainya“Namun, penyakit thalasemia dan stroke masih akan dijamin Jamkesmas,” kata dia. (noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulan Ini, Eksekusi Lima Terpidana Mati
Redaktur : Tim Redaksi