JAKARTA --Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) PT Bank Negara Indonesia Tbk, tak luput dari ulah pembobolSebanyak Rp200 juta dana nasabah yang berasal dari 19 mesin ATM raib.
"Dana tersebut berasal dari 19 nasabah dari dua lokasi ATM
BACA JUGA: KPK Tahan Direktur PGN
ATM yang digunakan milik BNI," ujar Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia, Felia Salim, usai Penerimaan Penghargaan dari Euromoney, di kantor BNI, Jakarta, Kamis (21/1)"Kalau ada yang melapor, tentunya akan kami verifkasi dahulu apakah dana itu hilang karena skimming," jelasnya
BACA JUGA: Modus Pelanggaran Hak Anak Terus Berkembang
Walau kasus pembobolan akhir-akhir ini menggemparkan masyarakat, namun tidak ada penarikan tunai besar-besaran oleh nasabah melalui mesin ATM.Namun, agar tidak terulang kasus yang sama, BNI telah meningkatkan upaya pengawasan terhadap seluruh ATM yang dimiliki
BNI juga mengklaim bahwa sistem ATM mereka sudah menggunakan anti skimming hingga 70 persen dari total ATM yang dimiliki sebanyak 4.000 unit
BACA JUGA: Lagi-lagi KPK Dituding Lamban !
Sementara, itu total mesin ATM yang berada di Bali mencapai 86 unit.Dengan kejadian pembobolan terhadap enam bank nasional, manajemen BNI berencana mempercepat penggunaan teknologi chip pada kartu debit nasabahNamun manajemen belum bisa memastikan kapan penggunaan teknologi itu dapat diterapkan pada seluruh debit nasabah.
BNI menyatakan kesiapannya mengganti kartu debit nasabah dengan kartu yang telah menggunaan chip, jika nasabah mengajukan permohonan untuk meningkatkan pengamanan saat ini.(lev/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan KPK Siap Umumkan Hartanya
Redaktur : Soetomo Samsu