BACA JUGA: Pemerintah Batasi Pintu Masuk Impor
Angka itu lebih besar dibandingkan exposure BNI di Lehman Brothers sebesar USD 7,8 juta.Direktur Internasional dan Treasury Bank BNI Bien Subiantoro menuturkan, dana di Indover terdiri atas tiga bagian
Kedua, lewat pasar uang USD 14 juta
BACA JUGA: Sisi Buruk Krisis Sudah Berlalu
Masing-masing USD 4 juta dari BNI Hongkong dan USD 10 juta berasal dari BNI LondonBACA JUGA: Pemerintah dan DPR Sediakan Rp 10 Triliun untuk Sektor Riil
''Totalnya ekuivalen dengan USD 27 juta,'' ujar Bien kemarin (30/10).Menurut Bien, pihaknya masih akan menunggu aksi penyelamatan IndoverSaat ini BI masih terus merumuskan mekanismenya
Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen menyebut, exposure pada Lehman Brothers telah masuk dalam skema rasio pencadangan (provisi)Sedangkan dana di Indover belum masuk dalam provisi''Sebab, itu kan baru terjadi, dan kita juga belum tahu bagaimana penyelamatannya,'' ujarnya
Menurut dia, akhir tahun ini besar kemungkinan provisi BNI dinaikkan sekitar Rp 250 miliar dari posisi pada kuartal III lalu sebesar Rp 3,2 triliunJadi, meningkat menjadi Rp 3,5 triliun
Sebagai bank nasional yang punya paling banyak cabang dan perwakilan di luar negeri, BNI dinilai paling rentan terkena imbas limbungnya lembaga keuangan internasionalNamun, BNI menegaskan, 88 persen exposure mereka adalah surat berharga di dalam negeriSisanya ditempatkan pada portofolio di mancanegara
''Itu pun 98 persen di antaranya (dari portofolio di luar negeri) ditempatkan di sovereign debt (instrumen surat utang yang dijamin oleh masing-masing negara, Red),'' terang Dirut BNI Gatot MSuwondo.(eri/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... The Fed Kian Ofensif
Redaktur : Tim Redaksi