Sisi Buruk Krisis Sudah Berlalu

Jumat, 31 Oktober 2008 – 10:57 WIB
Foto : AP
PERAIH Nobel Ekonomi 1999 Robert AMundell punya analisis tentang krisis ekonomi dunia

BACA JUGA: Pemerintah dan DPR Sediakan Rp 10 Triliun untuk Sektor Riil

Menurut dia, bagian terburuk dari krisis telah berlalu
Begitu pula perekonomian Amerika saat ini memasuki fase recovery

BACA JUGA: The Fed Kian Ofensif



''Perekonomian dunia tidak seburuk yang diberitakan,'' ujarnya saat presentasi pada World Leaders Forum untuk memperingati 60 tahun berdirinya Korsel di Seoul kemarin (30/10)
''Ekonomi riil belum kolaps

BACA JUGA: BI Diharap Turunkan BI Rate

Bagian terburuk (dari krisis) sudah terlewati,'' lanjutnya seperti dikutip kantor berita Yonhap

Profesor ekonomi di Columbia University, New York, tersebut menilai pertumbuhan AS cukup bagus selama tiga triwulan pertama 2007''Tapi, dua triwulan berikutnya pertumbuhannya nyaris nol atau menuju resesi,'' katanyaSelanjutnya, pada triwulan II tahun ini pertumbuhan AS menguat lagi ke level 3,3 persenPada triwulan III (hingga September) ini dia meramalkan pertumbuhan AS mungkin berkisar 2 persen.

Penasihat ekonomi sejumlah organisasi internasional, termasuk PBB dan IMF, tersebut menggarisbawahi bahwa pola perlambatan ekonomi di AS dan Eropa akhir-akhir ini hampir sama dengan yang terjadi pada 2002''Saat itu AS yang mengalami pertama kaliDisusul Eropa delapan bulan kemudian,'' ujar pria yang meraih Nobel berkat analisisnya tentang kebijakan fiskal dan moneter di bawah rezim nilai tukar berbeda tersebut

''Pola yang sama sedang terjadi saat iniSekarang, AS masuk fase recoverySedangkan ekonomi Eropa mundur sehingga berpengaruh besar pada nilai tukar,'' kata penulis ratusan artikel jurnal ilmiah dan buku ini.

Di forum itu, dia juga menyebut perlunya kemungkinan mempertimbangkan mata uang Asia atau Asian Monetary Fund (AMF)''Menurut saya, yang paling baik bagi Asia adalah melaksanakan dua pendekatan, regional maupun internasional, dalam merespons meningkatnya regionalisasi sistem moneter internasional,'' katanya.(AFP/erm/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Pangkas Suku Bunga Kendalikan Rupiah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler