Dana Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Sudah Cair dan Dicatatkan di BEI

Senin, 15 Juli 2019 – 05:15 WIB
Waskita Beton. Foto; Waskita Beton

jpnn.com, JAKARTA - Dana obligasi berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 yang ditawarkan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (IDX: WSBP) sudah cair sebesar Rp500 miliar pada 5 Juli 2019.

BEI telah melakukan pencatatan atas obligasi tersebut pada 8 Juli 2019. Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk. Jarot Subana menilai penerbitan obligasi ini merupakan timing yang tepat bagi perusahaan.

BACA JUGA: 10 Perusahaan Kaltim Segera Masuk Pasar Modal

Momentum yang tepat ini didukung dengan adanya peningkatan peringkat Indonesia, dan banyaknya obligasi yang jatuh tempo sehingga menambah demand, serta dikombinasikan dengan posisi keuangan WSBP yang sehat dan atraktif.

“Penerbitan obligasi ini sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah dan panjang perusahaan,” tutur Jarot.

BACA JUGA: Garuda Indonesia Kejar Waktu Perbaiki Laporan Keuangan Tahunan

Selain itu, obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan dan memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.

Nantinya, kata Jarot, sebesar 40 persen dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan sebagai modal kerja perusahaaan untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting.

BACA JUGA: BEI Minta Garuda Indonesia Segera Perbaiki Laporan Keuangan

BACA JUGA: Waskita Karya Catatkan Kontrak Baru Rp7,2 Triliun Sampai Mei 2019

“Dengan adanya dana obligasi ini, kami akan menyasar proyek-proyek yang tengah dibidik pada proyek jalan tol, jalan jembatan, dan energi. Sehingga bisa meningkatkan nilai kontrak baru,” jelas Jarot.

Sedangkan, sebesar 60 persen untuk investasi pembangunan pabrik yang rencananya akan dibangun di Penajam serta investasi penambahan kapasitas pabrik eksisting di daerah Bojonegara dan Gasing. Obligasi Berkelanjutan tahap selanjutnya yaitu senilai Rp 1,5 triliun direncanakan paling cepat pada triwulan III/2019.

Sebelumnya, pada masa penawaran awal, obligasi berkelanjutan I Tahap I ini mencapai oversubscribe, di mana dari total permintaan yang masuk sebanyak Rp 1,091 Triliun atau 2,18x dari jumlah yang ditawarkan sebanyak Rp 500 Miliar. Keberhasilan ini dicapai karena adanya pemilihan timing yang tepat dalam melakukan penerbitan obligasi.

Berdasarkan Fitch Rating, tercatat obligasi yang diterbitkan oleh WSBP mendapat peringkat BBB+ (Triple B Plus) atau termasuk ke dalam Investment Grade. Ini menunjukkan bahwa adalah WSBP dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya, sehingga investor dapat berinvestasi dengan aman.

Selain itu, jaminan obligasi WSBP berbentuk tanpa jaminan khusus (clean basis).(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obligasi Berkelanjutan Bank BTN Kelebihan Permintaan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler