Dana Pendidikan ke Luar Negeri Rp5 Triliun

Rabu, 06 April 2011 – 20:07 WIB

JAKARTA - Sekretaris Dewan Perguruan Tinggi pada Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, Nizam, menyarankan sebaiknya dana pelajar dan mahasiswa Indonesia ke luar negeri, diinventasikan pada sektor pendidikan di dalam negeri.

"Nilainya cukup signifikan yakni sekitar 500 juta dollar Amerika per tahun untuk membiayai sekitar 50 ribu pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri," tegas Nizam dalam diskusi "Pendidikan Tinggi: Untuk Komersialisasi atau Masyarakat" di ruang Fraksi PKB, gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (6/4).

Jika dana 500 juta dollar Amerika per tahun itu secara konsisten diinvestasikan untuk pendidikan bermutu, lanjut Nizam, pasti akan berpengaruh positif terhadap ketersediaan sejumlah pendidikan berkualitas internasional di dalam negeri, disamping berkontribusi positif terhadap penguatan devisi negara.

"Artinya, kualitas pendidikan membaik dan devisa negara makin kuat," tegas Nizam.

Disebutkan, penyebaran pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri, antara lain, di Australia sekitar 10 ribu, Amerika Serikat sebanyak 7.000, Jepang 2.000, dan Mesir sekitar 5.000 pelajar dan mahasiswa.

"Makin tingginya minat orang Indonesia menyekolahkan anaknya ke luar negeri harusnya menjadi cambuk bagi perguruan tinggi di dalam negeri untuk meningkatkan kualitasnyaFaktanya tidak demikian,” imbuhnya.

Nizam juga mengungkap prilaku angkatan kerja asing yang saat ini dia anggap sangat leluasa untuk mendapatkan pekerjaan di Indonesia

BACA JUGA: Mutu Pendidikan di Papua Digenjot

"Fenomena ini jangan hanya dipahami dari pendekatan konsep globalisasi tapi juga harus diinstropeksi sebagai  akibat rendahnya kualitas lulusan pendidikan tinggi dalam negeri," tegasnya, sembari mengungkap sekitar 2 juta sarjana saat ini menganggur
(fas/jpnn)

BACA JUGA: PGRI Pesimis Unas 2011 Berhasil

BACA JUGA: Dongkrak Nilai Siswa, Nuh Ancam Potong Anggaran Sekolah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Tak Tenang Pikirkan BOS dan Unas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler