jpnn.com - MATARAM - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Yusri optimistis, penyaluran pembiayaan perbankan syariah di NTB akan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Padahal, pertumbuhan untuk penyaluran pembiayaan perbankan syariah di NTB terjadi pelambatan.
BACA JUGA: Ekonomi Indonesia Ungguli India dan Filipina
“Pertumbuhan perbankan syariah terjadi pelambatan karena pengaruh ekonomi global. Tapi tumbuhnya tahun ini lebih tinggi dari tahun 2015 lalu,” kata Yusri, Kamis (3/11).
Menurut Yusri, meski penyaluran pembiayaan untuk perbankan syariah di NTB relative masih kecil, pembiayaan ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Bank Dunia Suntik Indonesia Pinjaman Rp 5,2 Triliun
Hal tersebut terjadi, lanjut Yusri, karena adanya fenomena nasional akibat pelambatan ekonomi global.
Melambatnya pertumbuhan keuangan syariah juga dialami oleh perbankan konvensional.
BACA JUGA: Daging Sapi Impor Banjiri Pasar Jawa Timur
“Meski terjadi pelambatan ekonomi secara global dan berdampak terhadap perbankan konvensional, kita patut bersyukur untuk syariah utamanya pembiayaan pertumbuhannya sedikit positif,” kata Yusri.
Yusri optimistis, penyaluran pembiayaan perbankan syariah di NTB akan terus bertambah utamanya dua bulan ke depan sebelum akhir 2016.
Hingga September 2016 ini, penyaluran pembiayaan perbankan syariah sudah mencapai 8,3 persen.
“Hingga September ini yang tumbuh melambat itu penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 5,7 persen. Sementara tahun lalu capai enam persen atau tumbuh negatif,” ujarnya. (luk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek 35 Ribu Mw Tunggu Jaminan Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi