MALANG-- Anggota Komisi II DPR-RI dari dapil Malang Raya, Djamal Aziz, B.Sc,SH,MH, mengaku prihatin dengan masih banyaknya pemkab/pemko yang belum serius memberikan anggaran pilkada 2010 mendatangDjamal mengaku sudah keliling ke sejumlah daerah dan banyak menemukan problem anggaran pilkada
BACA JUGA: Kinerja MRP Dinilai Mandul
Diceritakan, ada daerah yang hanya menyiapkan anggaran pilkada untuk satu putaran saja"Sejumlah Kota/Kabupaten pelaksana pemilu kada yang saya kunjungi belum serius mempersiapkan anggaran pemilu kada
BACA JUGA: Daerah Baru Dihapus, Papua Bisa Bergolak
Di Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara misalnya, Pemda setempat hanya mengalokasi dana pemilu satu putaranBACA JUGA: Antasari Sempat Terlihat Tegang
Kedatangan anggota Komisi II ke Pemkab Malang itu untuk memanfaatkan waktu reses DPR-RIHanya saja, dia tidak menyebutkan di daerah mana yang hanya menyiapkan anggaran pilkada untuk setengah putaran itu.
Dengan nada tegas dia katakan bahwa kepala daerah yang tidak menganggarkan dana pilkada berarti telah melakukan wan prestasiPasalnya, sudah jelas aturannya bahwa dana pilkada harus disediakan APBD masing-masing daerah"Kalau dari segi dana saja sudah tidak siap, maka pejabatnya kita anggap wan prestasi,” tegasnya.
Dia mensinyalir, ketidaksiapan dana Pilkada patut dipertanyakan dan mengandung indikasi tertentuKata dia, kucuran anggaran yang dihambat biasanya berhubungan dengan keberadaan incumbentUntuk itu, beberapa waktu lalu Komisi II sempat meminta agar Pemerintah Pusat mengucurkan bantuan Pemilu Kada ke daerahDengan banyaknya persoalan dana itu, dia mendesak Mendagri untuk menunda Pemilu Kada tahun 2010Pasalnya, selain masalah dana juga ada persoalan akurasi DPTNamun diceritakan, aspirasi penundaan Pemilu Kada di beberapa daerah sudah ditolak oleh Mendagri Gamawan Fauzi
Khusus mengenai persiapan pilkada Kabupaten Malang, Djamal meminta pemkab setempat mempersiapkan dana pilkada 2010 untuk dua putaranKetua KPU Kabupaten Malang Abdul Holik sendiri membenarkan bahwa dana yang tersedia hanya untuk satu putaran alias putaran pertama saja“Sampai sejauh ini kita memang masih belum membahas dana untuk putaran kedua," ujar abdul HolikDia katakan, usulan KPUD, untuk putaran pertama Rp 22 miliar, putaran kedua sekitar Rp 13 miliar.
Tentang usulan pengucuran dana dari Pusat, menurut Holik hal itu baru terealisasi tahun 2011 mendatangKata dia, nantinya KPU Pusat dan KPU Provinsi berkewajiban melakukan supervisi dan monitoring pemilu kada di Kabupaten MalangSedangkan mengenai penundaan pemilu kada tahun 2010, hingga kini pihaknya belum mendapat surat resmi dari KPU PusatTanpa ada surat resmi dari KPU Pusat, KPU Daerah tetap melaksanakan pemilu kada sampai akhir masa jabatanJadwal yang sudah disusun, hari pencoblosan jatuh pada 5 Agustus 2010(ary/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemeriksaan Susno Tunggu Pulang dari LN
Redaktur : Soetomo Samsu