jpnn.com - JAKARTA--Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Maurin Sitorus mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 1 triliun untuk skim Subsidi Selisih Bunga (SSB).
Dana ini dikelola Badan Layanan Umum – Pusat Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BLU – PPP, KemenPUPR).
BACA JUGA: Agustus, Diberlakukan Subsidi Selisih Bunga untuk KPR
“Penggunanan PNBP dari BLU – PPP sudah disetujui Wakil Presiden dan kami butuh peraturan presiden untuk pelaksanaannya. Draftnya sendiri sudah kami buat,” ucap Maurin, Senin (13/7).
Penerimaan negara bukan pajak ini, imbuh Maurin, diterima BLU – PPP dari Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) yang dikenakan atas penyaluran FLPP yang sebelumnya 0,5 persen dan sejak suku bunga FLPP turun dari 7,25 persen menjadi 5 persen, PNBP yang diserahkan REI turun menjadi 0,3 persen.
BACA JUGA: Diterpa Banyak Musibah, Dirut Garuda: Ya Tidur di Mobil Aja
“Kedua, penghasilan BLU–PPP ini dari dana–dana yang ditempatkan di bank pelaksana, ada suku bunganya, inilah sumbernya,” ujar Maurin.
Dia menambahkan, ada bank asing yang tertarik untuk membantu pembiayaan perumahan. “Potensi pembiayaan lainnya adalah pinjaman langsung dari bank asing seperti, World Bank, IFC dan ADB. Mereka tertarik untuk membantu sektor perumahan,” tuturnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Jatim Surplus 310 Ribu Sapi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gimana nih...Saham Unggulan Masih Loyo
Redaktur : Tim Redaksi