Dana Rp 2.09 Miliar Demi Air Siap Minum

Senin, 12 Desember 2016 – 18:25 WIB
PDAM. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - NGANJUK--Pendapatan asli daerah (PAD) masih kecil karena itu perusahaan daerah air minum (PDAM) berupaya menggenjotnya.

Salah satunya, membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kertosono.

BACA JUGA: Penghinaan Istri yang tak Termaafkan

Proyek senilai Rp 2,09 miliar dari APBN itu akan mendistribusikan air siap minum ke rumah warga di Kecamatan Kertosono dan Patianrowo.

Direktur Umum Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Nganjuk Sri Wahyuni menyatakan, proyek multiyears tersebut merupakan bantuan dari Hungaria.

BACA JUGA: Kejutan Risma di Awal Tahun 2017 Buat Pejabat

Di Kabupaten Nganjuk, pembangunannya berlokasi di PDAM Kecamatan

''Tahun ini proyek masih dikerjakan,'' jelasnya kepada Jawa Pos Radar Nganjuk.

BACA JUGA: Ada Jejak Kaki, Waktu Dilihat Ternyata Buaya Sudah Menganga

Menurut Yuni, sapaan Sri Wahyuni, pembangunan SPAM di Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, tersebut bukannya tanpa pertimbangan.

Instalasi SPAM sengaja diletakkan di sana. Sebab, air yang akan diolah siap minum itu berasal dari Sungai Brantas.

''Yang paling dekat dengan Sungai Brantas,'' katanya.

Secara lebih lanjut, Yuni menjelaskan, proyek SPAM itu berupa pembuatan instalasi pengolahan air secara lengkap.

Air Sungai Brantas akan diolah menjadi air siap minum sesuai dengan standar.

Dengan instalasi ini, air PDAM yang didistribusikan kepada setiap warga di Kecamatan Kertosono dan Patianrowo bisa langsung diminum tanpa diolah.

''Sementara hanya untuk dua kecamatan. Rencananya, air juga didistribusikan ke Rumah Sakit Kertosono,'' ungkapnya.

Pada tahap awal, lanjut dia, tidak semua kepala keluarga (KK) bisa mendapatkan pasokan air siap minum tersebut.

PDAM memprioritaskan pelanggan baru. Sebab, distribusi air siap minum itu membutuhkan jaringan baru. (baz/ut/c5/diq/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Ruang Tamu yang Terbakar, Rugi Rp 200 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler