Dana Rp 950 Juta untuk Beli Sapu Lidi

Minggu, 28 Januari 2018 – 09:09 WIB
Petugas kebersihan. Foto: Jawapos

jpnn.com, SURABAYA - Stok sapu lidi milik Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya,Jatim menipis.

Mereka pun berniat memenuhi stok sapu lidi selama setahun. Dana Rp 950,4 juta sudah disiapkan.

BACA JUGA: Hebat, Petugas Kebersihan Ubah Sampah jadi Bahan Bakar

Angka tersebut merupakan harga perkiraaan sendiri (HPS) yang masuk di sistem Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Surabaya. Lelang dimulai sejak Kamis (25/1).

Pihak yang tertarik untuk terlibat dalam pengadaan sapu tersebut tidak perlu khawatir. Sebab, lelang dibuka hingga 5 Februari.

BACA JUGA: Lebaran, Volume Sampah di Jakarta Berkurang 3 Ribu Ton

Kasi Pembersihan Jalan dan Jalur Pedestrian DKRTH Surabaya Arif Rusman menyatakan, ada lebih dari 1.000 petugas kebersihan atau yang biasa disebut pasukan kuning di bawah kendalinya selama ini.

Setiap orang rata-rata menghabiskan empat sapu lidi sebulan.

BACA JUGA: Kisah Inspirasi Petugas Kebersihan Sutrisah Bermimpi Naik Haji

Jadi, wajar jika butuh puluhan ribu sapu lidi untuk tetap menjaga kebersihan kota.

''Kalau hujan seperti sekarang lebih boros,'' katanya.

Oleh para tukang sapu, sapu-sapu tersebut dibikin sesuai kebutuhan. Ada yang membengkokkannya hingga 90 derajat.

Sapu berbentuk letter L itu cocok untuk menyapu dedaunan. Ada juga yang memekarkan lidi-lidinya agar pasir dan debu lebih mudah dibersihkan.

Ribuan petugas kebersihan mulai bekerja pukul 04.00. Mereka harus memastikan seluruh jalur kota bersih sebelum pukul 06.00.

''Kalau pagi berangkat kerja lihat kota pasti bersih kan? Ya, itu semua karena jerih payah teman-teman,'' jelasnya.

Meski bersih sejak pukul 06.00, daun-daun terus berguguran. Mereka harus tetap menjaga kebersihan itu hingga pergantian sif pukul 13.00.

Atas jasanya, seluruh pasukan kuning selama ini mendapat gaji sesuai upah minimum kota (UMK) Surabaya. (sal/c15/git/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler