jpnn.com - JAKARTA - Pergerakan jaringan teroris di Indonesia tidak boleh disepelekan. Masuk kelompok ISIS, mereka rajin menggalang dana.
Aliran dana yang berasal dari jariangan mereka yang ada di Australia, yang masuk ke Indonesia, bahkan membuat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tercengang.
BACA JUGA: KNPI Segera Punya Korps Alumni
Wakil Ketua PPATK Agus Santoso menyebutkan, terungkapnya pendanaan jaringan ISIS itu berkat kerjasama pihaknya dengan otoritas terkait Australia.
"Tahun lalu PPATK bekerjasama dengan PPATK milik Australia. Kerjasama itu meliputi tiga bidang kejahatan yang dipantau," ujar Agus kepada JPNN di kantornya, Jalan Ir. H. Juanda, Nomor 35, Jakarta Pusat, kemarin.
BACA JUGA: Ini Hasil Laporan Medis RS di Singapura Soal Siswa JIS yang Disodomi
Nah, salah satu yang dipantau kedua negara adalah soal pendanaan terorisme tersebut.
"Ini juga cukup mengagetkan karena jumlahnya cukup besar. Mencapai ratusan ribu dolar Australia. Itu dari jaringan yang kami duga jaringan teroris di Australia masuk ke pihak-pihak yang diduga jaringan teroris di Indonesia," ujar Agus. (nat/sam/jpnn)
BACA JUGA: JK Pastikan Penembak Intel TNI Bukan Kelompok Separatis, Lalu Siapa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Risiko Ikut ISIS? Ya Kena Peluru
Redaktur : Tim Redaksi