jpnn.com - TARAKAN - Komandan Kodim 0907 Tarakan Letkol Inf Singgih Pambudi mengatakan, pihaknya kekurangan pasukan untuk mengawasi penyelundupan senjata yang dilakukan teroris.
“TNI dan Polri tidak bisa sepenuhnya melakukan pengawasan selama 24 jam di setiap tempat, apalagi waktu dan lokasi penyelundupannya tidak diketahui pasti berada dimana,” ujar Singgih pada Radar Tarakan, Rabu (20/1).
BACA JUGA: Ingat Ya, Belanja Harus Kantong Plastik
Untuk mengantisipasi hal itu, beberapa waktu lalu sudah dilakukan rapat dengan stakeholder terkait peningkatan penjagaan di setiap bagian. Selain itu, razia juga terus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selain melakukan rapat dengan stakeholder terkait, kami juga meminta peran serta Ketua RT untuk memaksimalkan wajib lapor 1 kali 24 jam kepada setiap pendatang baru di lingkungannya,” tutur Singgih. (ddq/jos/jpnn)
BACA JUGA: Pj Bupati Ini Menolak Disebut Usir Eks Gafatar, Tapi...
BACA JUGA: Pencari Emas Tertimpa Longsor, Tewas saat Menyelam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perwira Brimob Divonis Hukuman Percobaan
Redaktur : Tim Redaksi