Dandim Resah Pelaku Kejahatan Pakai Baju Loreng Marak

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 22:54 WIB

jpnn.com - REMBANG - Korps TNI khususnya jajaran Kodim 0720/Rembang kini mengaku resah atas sering munculnya tindak kejahatan mengatasnamakan oknum TNI yang ada di wilayah setempat. Kuat dugaan para pelaku yang mengaku TNI itu mempedayai korbannya dengan menggunakan ilmu hipnotis.

Hal itu diungkapkan Dandim 0720/Rembang Letkol Inf. Wawan Indarwanto di sela-sela mengisi materi sosialisasi di Lantai 4 kantor Sekda Rembang, Jumat (22/8). Berbagai tindak penipuan serupa dengan mengatasnamakan TNI juga pernah terjadi di Kudus, Pati, Demak dan Blora dan kota-kota lainnya. Meskipun dengan modus yang mudah dikenali, kata Dandim Wawan, namun ternyata masih ada saja warga yang tertipu.

BACA JUGA: Berharap Putra dan Putri Terbaik Maluku Diakomodir di Kabinet Jokowi-JK

“Kami tidak pernah secara seenaknya dengan cara meminjam barang milik warga seperti kejadian baru-baru ini. Mungkin saja pelaku memakai hipnotis atau cara apa hingga masyarakat merasa tidak tertipu tidak berdaya seperti meminjamkan sepeda motornya kepada orang tidak dikenal,” ujar Dandim Wawan.

Dandim Wawan berharap dengan modus kejahatan yang dilakukan pelaku itu tidak membuat masyarakat mudah percaya bahwa pelaku kejahatan benar-benar anggota TNI. Karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran.

BACA JUGA: Ratusan Siswi Penari Rekor MURI Kesurupan

“Warga mohon berhati-hati, karena kami tidak pernah memerintahkan anggota kami untuk memesan makanan sampai sekian ratus bungkus di tempat yang tidak mungkin bisa memenuhi,” tukasnya.

Sementara itu, Sekda Rembang Hamzah Fathoni juga meminta masyarakat diharap tanggap informasi dan mengenali berbagai modus kejahatan yang sering dilakukan.

BACA JUGA: Ada Anak Kambing Berkepala Dua

“Kewaspadaan masyarakat dalam menangkal kejahatan di Rembang memang perlu ditingkatkan. Bisa dengan edaran maupun informasi lainnya, yang terpenting adalah untuk mengenali berbagai modus yang ada di dalam tindak kejahatan,” paparnya.

Selain itu, kata Hamzah, peran Pers sangat penting untuk memberikan pencerahan dalam bentuk informasi terhadap masyarakat. Dirinya menghimbau media untuk berhati-hati jangan sampai menggiring pembaca terjebak dalam opini sesat.

“Jangan sampai membuat pembaca berimajinasi yang melakukan kejahatan baru-baru ini, benar-benar dilakukan oleh oknum TNI,” terangnya.

Seperti yang terjadi Jumat (22/8), penipuan bermodus menyamar sebagai anggota TNI kembali terjadi di Kabupaten Rembang.  Kali ini menimpa Siti Rokah (34), penjual es kelapa muda di Jalan Pemuda Kota Rembang. Kini, korban yang juga warga Desa Weton, RT3/RW2,  Kecamatan Kota Rembang harus kehilangan sepeda motor miliknya.

Hilangnya sepeda motor korban korban digondol pelaku yang mengaku bertugas di Kodim 0720 Rembang. Aksi penipuan yang terjadi Rabu (20/8) kemarin sekitar pukul 15.00,  saat korban didatangi dua orang tak dikenal memakai kaos loreng mirip prajurit TNI. Salah satu dari keduanya memesan 50 kelapa muda dengan dalih untuk keperluan Kodim Rembang. Setelah memesan, pelaku meminjam Honda Beat milik korban dan kabur. (sov/jateng post)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wilayah Kepabeanan Bandara Syamsudin Noor Harus Steril


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler