Danone-Aqua Kembangkan Ekonomi Sirkular di Labuan Bajo demi Atasi Sampah Plastik

Selasa, 23 Juli 2019 – 01:32 WIB
Danone-Aqua bersama pemangku kepentingan lainnya berupaya mengembangkan ekonomi sirkular untuk mengatasi sampah plastik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Danone Aqua

jpnn.com, LABUAN BAJO - Danone-Aqua bersama pemangku kepentingan lainnya berupaya mengembangkan ekonomi sirkular untuk mengatasi sampah plastik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Baru-baru ini dilakukan pengiriman perdana botol plastik bekas sebanyak sepuluh ton yang terkumpul melalui Koperasi Serba Usaha (KSU) Komodo, Pusat Daur Ulang (PDU) Batu Cermin, dan sektor informal di Labuan Bajo.

BACA JUGA: KEIN: 4 Destinasi Super Prioritas Jokowi Harus Dikelola Lembaga Profesional

Botol bekas tersebut akan dikirimkan ke recycling business unit (RBU) mitra Danone-Aqua di Bali.

BACA JUGA: Danone Indonesia Sabet Best Companies to Work for in Asia 2019

BACA JUGA: Bandara Komodo di Labuan Bajo Akan jadi Bandara Internasional

Selanjutnya dengan menggunakan teknologi tinggi di proses menjadi bahan baku botol baru untuk produk Aqua Life yang menggunakan kemasan berbahan 100 persen plastik daur ulang.

BACA JUGA: 49 Kontainer Berisi Limbah Plastik B3 Belum Direekspor, Bea Cukai Bilang Begini

Ke depan kemasan plastik yang terkumpul juga akan dikirimkan langsung ke pabrik daur ulang Veolia di Pasuruan, Jawa Timur, yang akan mulai beroperasi pada awal 2020.

Inisiatif mendorong ekonomi sirkular dalam bisnis daur ulang plastik ini merupakan upaya Danone-Aqua untuk memberikan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan, khususnya mencegah sampah plastik masuk lautan di Labuan Bajo dan sekitarnya.

Hal itu sekaligus mendukung program pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di lautan pada 2025.

Berdasarkan data WWF dan kajian tim penyusun rencana pengelolaan sampah, rata-rata timbulan sampah di kota Labuan Bajo mencapai 112,4 meter kubik per hari atau setara dengan 12,8 ton per hari.

Keterlibatan  Danone-Aqua di Labuan Bajo yang telah dimulai sejak 2017 bertujuan untuk memperkuat ekosistem daur ulang sampah plastik dengan memfasilitasi peningkatan pengumpulan sampah botol plastik.

Danone-Aqua juga berkomitmen untuk menjadi pengguna (off taker) hasil daur ulang botol plastik yang berhasil dikumpulkan sebagai bahan baku botol baru.

Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono mengatakan, pihaknya mendukung penguatan KSU sebagai salah satu bentuk penanggulangan sampah pesisir.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk mendukung berkembangnya ekonomi sirkular di Labuan Bajo agar lingkungan di Labuan Bajo dapat terjaga dan semakin mengembangkan potensi pariwisatanya,” kata dia, Senin (22/7).

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan, inisiatif itu merupakan aksi nyata gerakan #BijakBerplastik, memperkuat komitmen pihaknya untuk Indonesia yang lebih bersih.

Selain itu, gerakan tersebut juga bertujuan mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah di lautan.

“Kami berfokus kepada tiga aspek inti yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan, pendidikan daur ulang untuk konsumen dan inovasi kemasan. Tiga aspek inti ini bertujuan untuk membantu mencapai ambisi kami pada tahun 2025 untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang kami gunakan,” ujarnya.

Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menambahkan, model yang saat ini dibangun di Labuan Bajo merupakan contoh penerapan konsep ekonomi sirkular sebagai salah satu solusi dalam pengelolaan sampah plastik bisa dilakukan.  

“Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan dalam membangun model ekonomi sirkular di Labuan Bajo antara lain, mahalnya biaya pengangkutan ke pabrik daur ulang yang berlokasi di Pulau Jawa, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya dan juga infrastruktur yang kurang memadai,” kata Arif.  (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Pastikan Tidak Lagi Akomodir Importir Sampah


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler