Danone Indonesia Dukung Pencegahan Stunting di Jawa Barat

Minggu, 18 November 2018 – 19:42 WIB
Gubernur Jawa Barat didamping ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat saat memberikan penghargaan kepada VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugianto. Foto: Danone Indonesia

jpnn.com, BANDUNG - Kelompok usaha Danone di Indonesia turut mendukung Deklarasi Gerakan Pencegahan Stunting Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Bandung, Minggu (18/11).

Acara itu dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meresmikan pencanganan program Zero Stunting Jawa Barat.

BACA JUGA: The Habibie Center Beri Rekomendasi Pencegahan Stunting

Hadir pula ketua TP PKK Jawa Barat, kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, beberapa mitra dari sektor swasta, dan juga 5.000 kader posyandu, pengurus PKK, pendidik PAUD, mahasiswa hingga tokoh publik.

Mereka menargetkanJabar akan bebas dari stunting dalam lima tahun ke depan  atau pada 2023.

BACA JUGA: HUT ke-47, Korpri TNI Periksa 102 Anak & Penyuluhan Stunting

"Intinya dalam lima tahun kami mengejar stunting agar hilang dari Provinsi Jabar melalui Program Ojek Makanan Balita (untuk yang mengalami gizi buruk/ekstrem)," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Pertemuan Anies dan Gubernur Pendukung Jokowi Diapresiasi

Data Dinas Kesehatan Jawa Barat menunjukkan prevalensi angka stunting mencapai 29,2 persen.

Angka itu setara 2,7 juta balita atau masih di bawah (angka prevalensi) nasional yakni di atas 30 persen.

Dari 2,7 juta balita yang mengalami stunting di Jawa Barat tersebut, mayoritas di antaranya berasal dari Garut yang mencapai lebih dari 40 persen.

VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugianto mengatakan, kelompok usaha Danone di Indonesia memiliki berbagai program konvergensi untuk pencegahan stunting.

Mulai pelatihan tenaga kesehatan dan screening status gizi balita berkala pada periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan hingga pemenuhan nutrisi yang seimbang dan hidrasi sehat.

"Kelompok usaha Danone di Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi prevalensi stunting pada anak Indonesia. Dukungan diberikan melalui melalui berbagai program edukasi, akses air bersih, dan inovasi produk yang mampu membantu melengkapi nutrisi anak" kata Vera.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko didampingi oleh menteri kesehatan dan berbagai kalangan, termasuk sektor swasta, telah memulai Kampanye Nasional Pencegahan Stunting di area Monumen Nasional (Monas) dengan tema Cegah Stunting untuk Generasi Cerdas Indonesia pada 16 September 2018 lalu.

Kampanye pencegahan stunting ini sekaligus implementasi dari pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2018 lalu. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Ajak Dua Gubernur Pendukung Jokowi Ngopi di Balai Kota


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler