Darah Tali Pusat Penting untuk Pengobatan Penyakit Kelas Berat

Rabu, 26 Juni 2024 – 14:24 WIB
Sel punca dapat disimpan tanpa batas waktu jika penyimpanan dilakukan dengan benar, dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan. Foto dok. Cordlife

jpnn.com, JAKARTA - Banyak yang belum tahu, penyimpanan darah tali pusat sangat penting bagi kesehatan individu di masa depan.

Hal itu karena sel punca (stem cell) merupakan sel hidup yang digunakan untuk tranplantasi dan pengobatan berbagai penyakit. 

BACA JUGA: Redakan Pilek dengan Mengonsumsi 5 Pengobatan Alami Ini

Lebih dari 80 penyakit berat, seperti leukemia, talasemia, dan multiple myeloma dapat diobati dengan sel punca.

Total lebih dari 60 ribu transplantasi telah dilakukan di seluruh dunia menggunakan sel punca yang berasal dari darah tali pusat.

BACA JUGA: 5 Pengobatan Alami Ini Ampuh Atasi Mual yang Menyerang Anda

"Sel punca dapat disimpan tanpa batas waktu jika penyimpanan dilakukan dengan benar, dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan," kata Country Director PT Cordlife Persada, Retno Suprihatin dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/6).

Dia mengatakan laboratorium penyimpanan darah tali pusat PT Cordlife Persada mendapatkan akreditasi dari Associaton for the Advancement of Blood & Biotherapies atau AABB.

BACA JUGA: Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas

Pihaknya, menjadi satu-satunya laboratorium penyimpanan darah tali pusat di Indonesia yang memiliki akreditasi AABB.

AABB adalah sebuah organisasi non-profit yang melakukan audit operasional terhadap bank penyimpanan darah tali pusat hampir di seluruh dunia, dan merupakan standar sertifikasi tertinggi di industri bank darah.

"Kami terpercaya untuk menyimpan umbilical cord blood stem cells (sel punca darah tali pusat) dan sudah beroperasi selama 21 tahun di sini," ucapnya.

Sel punca merupakan jenis sel khusus yang memiliki dua sifat penting, yaitu mampu memperbanyak dan memperbarui diri dan mampu berkembang menjadi sel dewasa yang melakukan hal berbeda atau sesuai yang dibutuhkan.

Khususnya di dalam darah tali pusat mengandung sel punca pembentuk darah yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.

Kelebihan sel punca darah tali pusat lainnya adalah karena darah tali pusat memiliki sel punca paling muda dibandingkan dengan sumber sel punca lain seperti sumsum tulang, dan darah tepi. 

"Karena diambil dari bayi yang baru lahir, sel punca dari tali pusat memiliki kualitas yang baik dan paling baru. Jika diambil dari orang dewasa, kualitasnya mengikuti usia dan gaya hidup orang tersebut,” jelas Lab Manager PT Cordlife Persada, Dwi Astuti Handayani. 

Sejalan dengan rekomendasi dari AABB dan Kemenkes RI, pemrosesan dilaksanakan di biosafety cabinet yang berada di dalam ruang steril.

Dalam hal pemantauan suhu menggunakan sistem monitoring ganda yang terdiri dari sistem peringatan otomatis serta pemeriksaan manual berkala.

"Kami gunakan kantong penyimpanan terbuat dari bahan khusus yang telah mendapat persetujuan dari FDA AS dan dirancang untuk menahan suhu kriogenik pada suhu optimal di bawah -150°C," imbuhnya.

Terkait kejadian di Laboratorium Cordlife Singapura, yakni adanya perubahan temperatur pada tangki penyimpanan kriogenik di sana.

Retno Suprihatin menyesalkan insiden itu karena meskipun berada pada induk perusahaan yang sama, tetapi operasional PT Cordlife Persada di Indonesia terpisah dengan operasional Cordlife Singapura dan negara-negara lainnya.

“Di fasilitas laboratorium di Cordlife Indonesia dalam keadaan baik dan sangat aman,” pungkas Retno. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenali Jenis Batuk Agar Tidak Salah Pengobatan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler