jpnn.com, MANADO - Modus penipuan mengatasnamakan pejabat Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Kementerian Keuangan masih marak terjadi.
Penipu biasanya menawarkan barang-barang lelang sitaan Bea Cukai harga murah melalui beberapa saluran komunikasi, seperti telepon, WhatsApp, media sosial atau SMS.
BACA JUGA: Kepala PPATK Peringatkan Penipuan Modus Email Palsu Makin Marak, Begini Ciri-cirinya...
Baru-baru aksi penipuan mencatut nama dan foto Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara Cerah Bangun, terjadi di Manado.
Penipu beraksi dengan modus menawarkan mobil lelang dengan harga murah.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Polri Mendorong Masyarakat Tak Ragu Melaporkan Penipuan Online
Kemudian, pelaku meminta sejumlah uang muka kepada berbagai pihak melalui telepon.
Cerah Bangun mengatakan calon korban diminta untuk transfer uang ke rekening pribadi penipu demi mendapatkan keuntungan yang besar.
BACA JUGA: Bea Cukai Madiun Gagalkan Penipuan Senilai Rp 40 Juta, Begini Kronologi Lengkapnya Â
"Atas laporan dan konfirmasi korban kepada kami, maka kami bersama dengan pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku," ungkap Cerah Bamgun.
Dia menuturkan setelah melalui upaya pencarian bersama kepolisian, akhirnya lokasi pelaku dapat diidentifikasi, pada Sabtu (21/8).
Petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku berinisial FA.
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa FA adalah residivis penipuan.
“Pelaku melakukan aksi penipuannya dari dalam penjara. Pelaku kemudian kami serahkan kepada Polres setempat untuk proses hukum,” tutur Cerah.
Untuk mencegah penipuan terulang lagi, Cerah Bangun mengimbau masyarakat agar waspada dan hati-hati atas modus penipuan mencatut nama pejabat Bea Cukai dengan menawarkan mobil lelangan dan/atau meminta uang agar dikirim ke rekening pribadi.
“Kami tegaskan bahwa lelang mobil hasil barang bukti penindakan hanya melalui Direktorat Jendral Kekayaan Negara dan/atau Kejaksaan," ujar Cerah.
Dia menuturkan ciri-ciri atau cara mengidentifikasi penipuan lelang pun sangat mudah.
Jika ada orang telepon atau WhatsApp kemudian menawarkan harga yang tidak wajar maka patut dicurigai.
Penipu akan meminta uang untuk ditransfer ke rekening pribadinya.
"Jika ada hal tersebut atau penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai, maka masyarakat diharapkan menghubungi Bravo Bea Cukai di 1500225 atau mengunjungi laman www.beacukai.go.id,” tutup Cerah. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy