jpnn.com, SURABAYA - Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim kembali membeku pengedar sabu-sabu (SS) jaringan internasional.
Dia adalah Rizal bin Rasidi. Modusnya, menyembunyikan SS dalam dubur.
BACA JUGA: Doorr!!! BNNP Tembak Mati Pengedar Sabu-Sabu
Rizal ditangkap pada Kamis (27/4) saat tiba di kedatangan internasional Terminal 2 Bandara Juanda.
Dia baru tiba dari Kuala Lumpur, Malaysia, sekitar pukul 10.00.
BACA JUGA: Nirawana Sembunyikan Sabu-Sabu di Dalam Bungkus Wafer
''Cara berjalannya agak berbeda dengan penumpang lain,'' ujar Kabid Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Wisnu Chandra.
Setelah digeledah, ternyata benar, pria asal Desa Geger, Bangkalan, tersebut menyimpan SS dalam duburnya.
BACA JUGA: Tukang Badut Keliling Itu Terpaksa Jualan Sabu-Sabu
Barang haram seberat 55,95 gram itu disimpan dalam plastik bening yang dilapisi karet lateks.
Pria yang mengaku pernah bekerja sebagai penampung barang bekas di Tangerang tersebut langsung diamankan.
Dia dibawa ke markas BNNP Jatim untuk diinterogasi.
Petugas sempat memastikan Rizal juga melakukan penyelundupan dengan menelan SS atau tidak.
''Kami tak ingin kejadian sebelumnya terulang kembali,'' ungkap Wisnu.
Sebelumnya, Suhaemy alias Mat Safe harus merenggang nyawa pada 11 April.
SS yang ditelannya pecah dan merusak saluran pencernaannya.
Dia ditangkap oleh BNNP Jatim pada 6 April. Dia membawa sekitar 250 gram SS.
Dari jumlah itu, sekitar 63 gram pecah dalam perut Suhaemy.
Di hadapan petugas, Rizal mengaku baru dua kali ke Malaysia. Tujuannya, berjudi. Pada kesempatan pertama, dia berangkat pada 17 Maret.
''Selanjutnya, pada Minggu (23/4) dia juga berangkat lagi ke Genting, Malaysia, untuk berjudi,'' terang Wisnu.
Pada kesempatan kedua di negeri jiran, Rizal membeli satu poket SS seharga 100 ringgit.
Sehari sebelum pulang ke Indonesia, dia membeli lagi SS seberat 56,98 gram. (aji/c20/pri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jarang Keluar Rumah, Ternyata Begini Kelakuan Lu Tong!
Redaktur & Reporter : Natalia