Doorr!!! BNNP Tembak Mati Pengedar Sabu-Sabu

Jumat, 28 April 2017 – 19:17 WIB
BNN

jpnn.com, SURABAYA - Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim berhasil membekuk Sutrisno, seorang pengedar narkotika.

Karena melawan, Sutrisno terpaksa ditembak. Dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

BACA JUGA: Nirawana Sembunyikan Sabu-Sabu di Dalam Bungkus Wafer

Tertangkapnya Sutrisno berawal dari electronic surveillance yang dilakukan BNNP Jatim.

Hasilnya, ditemukan indikasi peredaran narkoba di wilayah perbatasan Sidoarjo-Pasuruan.

BACA JUGA: Tukang Badut Keliling Itu Terpaksa Jualan Sabu-Sabu

Dari situ, diketahui bahwa pelakunya adalah pria asal Jabon, Sidoarjo tersebut.

"Dari pergerakannya, dia hendak mengirim narkotika ke Bali melalui jalur darat," ujar Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra.

BACA JUGA: Jarang Keluar Rumah, Ternyata Begini Kelakuan Lu Tong!

Dalam pengamatan petugas BNNP, terdapat peningkatan aktivitas komunikasi yang dilakukan Sutrisno.

BNNP juga melakukan deep undercover untuk memantau pola jaringan Sutrisno.

''Kami sebelumnya sudah mem-profilling tersangka secara melekat sehingga mudah mendeteksi alur dan pola geraknya," ungkap AKBP Wisnu Chandra Kabid Pemberantasan BNNP Jatim.

Petugas BNNP Jatim mendapati Sutrisno sedang melakukan persiapan kemarin dini hari (27/4).

Sekitar pukul 04.00, Sutrisno keluar dari rumahnya dengan perlengkapan berkendara jarak jauh. Dia menggunakan sepeda motor matic berwarna hitam.

"Dia hendak mengirim paket ke Bali," terang Wisnu.

Saat Sutrisno bergerak menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi, tepatnya di poros jalan desa Kedungrejo, petugas BNNP menghentikan pria 30 tahun itu.

Namun, Sutrisno tidak mau berhenti. Dia malah berusaha menabrak petugas.

''Untung, tidak ada petugas yang terluka," beber Wisnu.

Sutrisno terus memacu kendaraannya ke arah Desa Trompoasri, Jabon. Petugas lapis kedua yang sudah siaga berupaya memberi tembakan peringatan.

Namun, hal tersebut tidak dihiraukan Sutrisno. Lajunya malah semakin kencang.

''Karena tidak digubris, petugas melakukan tembakan terarah," tutur polisi asal Bandung ini.

Timah panas petugas BNNP Jatim menembus dada Sutrisno. Setelah dilakukan penembakan, Sutrisno masih bersikukuh melarikan diri.

Sepeda motornya kembali dipacu. Namun, sekitar 1 Km dari lokasi penembakan, tepatnya di desa Minggir, Sutrisno roboh setelah sempat menabrak warga yang hendak ke Masjid.

Sutrisno sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mendapat penanganan medis. Namun dokter menyatakan Sutrisno sudah tewas.

Dari Sutrisno petugas menyita 600 gram narkotika jenis sabu-sabu. Selain itu, ada juga 30 butir pil diduga narkotika jenis MDMA.

Barang bukti tersebut disimpan rapi dengan tas kresek hitam dan disembunyikan di bodi bagian bawah sepeda motornya.

"Modus ini memang beberapa kali sukses mengelabuhi polisi dan petugas pelabuhan," jelasnya.

Saat ini, petugas masih melakukan pengejaran terhadap jaringan yang setara dengan Sutrisno.

Diduga, masih ada pengedar yang mengedarkan ke daerah lain. Pengendalinya diduga adalah narapidana dari Lapas Porong.

"BNNP Jatim akan terus melanjutkan perang terhadap peredaran gelap narkotika, termasuk penindakan tegas tanpa pandang bulu," tegas Wisnu.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Surabaya Riyanto menyatakan belum tahu perihal kasus yang menimpa Sutrisno.

Termasuk dengan narapidana siapa Sutrisno selama ini menjalin kontak. ''Saya baru tahu dari Anda ini,'' ujarnya ketika dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon.

Riyanto mengakui, memang benar ada narapidana Lapas Porong yang terlibat. Pihaknya pun akan bersikap kooperatif.

Pihak lapas bakal membuka pintu seluas-luasnya jika BNNP Jatim ingin melakukan pengusutan.

Apalagi, selama ini pihaknya berkomitmen memberantas narkoba.

''Selama ini kami sudah melakukan razia setiap dua hari sekali. Nanti kami tingkatkan lagi,'' ujarnya. (aji/c18/c14/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Salah Terima Titipan Dari Abang, Kena Deh


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler