Dari Mana Asal Usul Senjata Api Diduga Milik Laskar FPI Pengawal Rizieq Shihab?

Senin, 07 Desember 2020 – 22:45 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Barang bukti senjata api jenis revolver yang diduga digunakan para simpatisan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam peristiwa baku tembak dengan polisi, akan didalami asal usulnya.

"Mereka-mereka yang punya senpi dari mana. Nanti akan diselidiki lebih lanjut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: 10 Fakta Kasus Pembunuhan Masnah Oleh Kekasih Gelap, Pengakuan Suami Sah Bikin Merinding

Peristiwa baku tembak di tol Jakarta-Cikampek itu terjadi ketika mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan ditembaki, lalu dibalas oleh aparat, sehingga mengakibatkan enam orang laskar khusus FPI pengawal Rizieq meninggal dunia.

"Mereka melakukan penembakan, dan dibalas oleh anggota kami di lapangan dan dilakukan tindakan terukur," katanya.

BACA JUGA: ASN Kemenkumham Budak Narkoba Kena Ciduk Lagi, Bikin Malu Institusi

Saat itu, polisi sedang menyelidiki informasi yang beredar di media sosial mengenai pengerahan massa yang hendak mengawal panggilan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya, Senin.

Polisi yang melakukan pengintaian mengklaim diserang dan dipepet oleh laskar khusus FPI itu.

BACA JUGA: Rizieq Shihab Perlu Tahu, Mayjen Dudung Abdurachman Siap Bergerak Bersama Polda Metro Jaya

Mereka akhirnya ditindak tegas oleh aparat, karena dinilai membahayakan keselamatan jiwa.

Sedangkan empat orang pelaku lainnya melarikan diri dan masih dikejar polisi.

Dalam kasus tersebut, selain senjata api, polisi juga menemukan barang bukti lainnya yakni samurai dan celurit.

Penjelasan Polri ini berbeda dari yang disampaikan oleh pihak FPI.

Mereka mengklaim justru diserang leboh dahulu oleh orang tak dikenal (OTK) saat sedang mengawal kegiatan Rizieq. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler