"Di mana pun di dunia, kompetisi utama (adalah) yang menjadi parameter, baru mengembangkan pemain usia muda," kata suami Donna Agnesia itu.
Darius berpendapat, pembinaan pemain muda tidak akan efektif, kalau tidak ada kompetisi yang sehat di tingkat domestik
BACA JUGA: Rahasia Bepe: CD Pink dan Motif Bunga
Kompetisi di level usia muda menurutnya perlu, tapi bagaimana kalau pemain sudah masuk level U-23 atau seniorSelain itu, Darius berharap, sepak bola Indonesia bisa menjadi industri untuk membiayai liga yang kompetitif
BACA JUGA: Kelompok 78 Mulai Tuai Kecaman
"Percuma bicara manajemen dan keuangan, kalau sumber keuangannya tidak adaKetika ditanya tentang tren naturalisasi pemain, Darius menganggap hal itu sudah cukup
BACA JUGA: Red Devils Bangkit atau Dibikin Sulit
Menurut dia, terlalu banyak pemain yang dinaturalisasi bukan hal yang bagus."Naturalisasi pemain itu hanya untuk jangka pendekKan banyak juga pemain muda Indonesia yang berkompetisi di luar negeriJangan sampai mereka memilih menjadi perantau, terus tidak mau kembali ke Indonesia," kata dia(dew/c13/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Roma v Inter Milan: Harus Serius!
Redaktur : Tim Redaksi