Darmin Calon Terkuat Gubernur BI

Senin, 31 Mei 2010 – 02:33 WIB

JAKARTA - Kursi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang kosong sejak ditinggalkan Boediono setahun lalu, akan segera terisiDarmin Nasution yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) BI sekaligus Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur BI, disebut sebagai calon terkuat.
     
Wakil Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasi mengatakan, hingga tadi malam, nama calon Gubernur BI yang akan diajukan Presiden SBY belum disampaikan ke DPR

BACA JUGA: PLTN Tertunda, Indonesia Rugi

"Rencananya, besok (hari ini, Red) akan masuk ke pimpinan DPR, setelah itu Selasa (2/6) baru ke Komisi XI untuk diproses," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos tadi malam (30/5).
     
Terkait dua nama yang santer disebut sebagai calon yang diajukan presiden, yakni Darmin Nasution dan Muliaman D
Hadad, Achsanul mengatakan jika kedua calon tersebut layak dan memenuhi kriteria untuk menduduki kursi Gubernur BI

BACA JUGA: Gubernur Sumut-Dirut PLN Capai Kesepakatan

Sayangnya, Achsanul menolak menyebut apakah memang dua calon itu yang diajukan presiden
"Untuk nama calon, saya belum bisa menyebut

BACA JUGA: Dirjen Pajak Kalah, Menkeu Belum Bersikap

Tapi, yang jelas, Pak Darmin dan Pak Muliaman memang memiliki kapabilitas menjadi Gubernur BI," kata politisi Partai Demokrat asal Madura tersebut.
     
Namun, dari segi peluang untuk, Achsanul menyebut Darmin Nasution menjadi calon yang paling dijagokan"Selama ini, Pak Darmin sudah terbukti mampu menjalankan peran Pjs Gubernur BI dengan cukup baik, jadi layak jika dia didefinitifkan," terangnya.
     
Menurut Achsanul, dengan Darmin sebagai Pjs Gubernur, BI terbukti mampu menjaga stabilitas moneter sepanjang 2009 dan awal 2010 ini"Selain itu, komunikasi Pak Darmin dengan DPR juga bagusDan yang tidak kalah penting, nama Pak Darmin sudah dikenal publik, sehingga sangat bisa diterima oleh pasar," paparnya.
     
Darmin Nasution, yang dilahirkan di Tapanuli, 21 Desember 1948, memang sudah sangat dikenal oleh pasarSebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior pada Juli 2009 menggantikan Miranda SGoeltom, Darmin sudah kenyang pengalaman di lingkungan birokrasi.
     
Peraih gelar Doktor Ekonomi dari Universitas Paris, Sorbonne, Perancis itu pernah menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan pada tahun 2000-2005 dan setelah itu menjabat sebagai Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan sampai dengan tahun 2006Setelah itu, Darmin menduduki kursi Direktur Jenderal Pajak Departemen Keuangan.
     
Setelah mundurnya Boediono dari kursi Gubernur BI karena maju sebagai calon wakil presiden pada 2009 lalu, Darmin pun ditunjuk sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur BI.
     
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga mengatakan, calon Gubernur BI yang akan diajukan presiden adalah calon yang selama ini sudah dikenal luas oleh publikBahkan, Hatta menyebut, calon tersebut sudah bisa ditebak oleh publik"Pokoknya, orangnya (calon yang diajukan, Red) sudah bisa ditebak," ujarnya.
     
Meski demikian, lanjut Achsanul, DPR menginginkan jika presiden tidak hanya mengajukan calon tunggal, melainkan minimal dua orang"Kalau calonnya tunggal, maka opsi DPR hanya menerima atau menolakKami inginnya, ada beberapa calon, sehingga proses fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan, Red) bisa dijalankanSehingga, calon yang terpilih benar-benar yang terbaik," katanya.
     
Rencananya, setelah nama masuk ke DPR, maka Komisi XI akan segera melakukan fit and proper test dalam dua pekan ke depan"Sehingga, sebelum masa reses pada 18 Juni nanti, Gubernur BI yang baru sudah ditetapkan," ucapnya
     
Selain Darmin dan Muliaman yang berasal dari internal BI, adakah calon lain yang pantas" Menurut Achsanul, calon eksternal pun layak dipertimbangkan"Misalnya, Raden PardedeMenurut saya, dia juga memiliki kualifikasi," sebutnya.
     
Sementara itu, dimintai komentarnya, Ekonom yang juga Ketua Dewan Direktur Center for Information dan Development Studies (CIDES) Umar Juoro mengatakan, diantara nama-nama yang santer disebut sebagai calon Gubernur BI, Darmin adalah sosok yang paling pas"Darmin sudah sepantasnya menjadi Gubernur BI," ujarnya saat dihubungi tadi malam.
     
Menurut Ekonom yang Februari lalu terpilih sebagai Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia tersebut, selama setahun menjalankan peran sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur BI, Darmin dinilai berhasil menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sistem moneter Indonesia.
     
Selain itu, lanjut dia, terpilihnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan juga menjadikan kursi Gubernur BI makin cocok untuk diduduki oleh DarminPasalnya, selama ini, Darmin memiliki koordinasi yang bagus dengan Agus Marto saat menjabat sabagai Dirut Bank Mandiri dan Ketua Umum Himpunan Bank-Bank milik Negara (Negara)"Jadi, dengan Agus Marto di Kementerian Keuangan dan Darmin di BI, diharapkan kebijakan fiskal dan moneter bisa harmonis untuk mendorong kinerja perekonomian nasional," terangnya(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya IMB Rumah Sederhana Dibebaskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler