JAKARTA - Bursa kandidat pengganti Sri Mulyani Indrawati di kursi Menteri Keuangan terus memanasDiantara beberapa kandidat kuat, Darmin Nasution sudah menyatakan kesiapan
BACA JUGA: Pejabat Tak Tunduk Protokoler, Bisa Jelek di Televisi
Sementara Anggito Abimanyu mengaku belum mengetahui jika dirinya dijagokan menjadi pengganti Sri MulyaniDarmin Nasution yang kini menduduki kursi pejabat sementara (Pjs) Gubernur Bank Indonesia (BI) mengakui, hingga kemarin, dirinya belum mendapat tawaran dari Presiden SBY terkait posisi menteri keuangan
BACA JUGA: Anggito, Menkeu Pilihan Mayoritas Parpol Koalisi
Namun, dia menyatakan siap jika memang nantinya ditunjukBACA JUGA: Inefisiensi Penyelenggaraan Haji Hingga Ratusan Miliar
Jadi saya itu kan tidak pernah cari jabatanTapi kalau diberi amanat, ya saya nggak bisa menghindar," ujarnya di Kantor BI kemarin (6/5)Meski demikian, pria kelahiran kelahiran Tapanuli, 21 Desember 1948 tersebut enggan berspekulasi lebih jauh dan lebih memilih untuk tidak berkomentar lebih banyakSaat ini, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) yang meraih gelar Doktor Ekonomi dari Universitas Paris, Sorbonne, Perancis, ini memang menjadi kandidat terkuat calon menteri keuangan.
Bagaimana dengan Anggito Abimanyu? Pria kelahiran Bogor, 19 Februari 1963 yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan itu malah mengaku belum tahu jika dirinya disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Sri Mulyani.
"Belum tahu, saya belum dapat kabar juga, belum dapat kontak, saya masih ada di luar (negeri)," ujarnya saat dihubungi wartawan kemarinSaat ini, pria yang dikenal sebagai ahli di bidang fiskal dan anggaran ini tengah menunaikan umrah di Tanah Suci
Selain Darmin, Anggito yang lulusan Fakultas Ekonomi UGM dan meraih gelar Doktor dari Pennsylvania University, AS, ini juga menjadi kandidat kuatApalagi, saat wacana adanya kursi wakil menteri keuangan, nama Anggito juga digadang-gadang sebagai wakil Sri Mulyani
Sementara itu, sejak kemarin, Sri Mulyani sudah mulai menyampaikan pesan-pesan perpisahan dengan anak buahnya di jajaran Kementerian Keuangan
Dalam pidatonya di acara peresmian Layanan Unggulan Kantor Perbendaharaan Negara di Jakarta kemarin, Sri Mulyani menyelipkan beragam pesanSalah satu yang menarik adalah pesannya kepada para pimpinan agar jangan pernah mengorbankan anak buah yang sudah bekerja dengan baikTentu saja, pesan tersebut memiliki makna tersendiri di tengah kritikan beberapa pihak yang menganggap Presiden SBY gagal melindungi Sri Mulyani dari tekanan politis akibat kasus Bank Century
“Jangan berikan suasana pada anak buah, bahwa mereka yang sudah bekerja dengan baik, menjadi kecil hati karena takut intimadiasi, dikorbankan, atau ditekan oleh pihak lain," ujarnya serius
Dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani memang mengungkapkan keheranannya, mengapa dirinya yang dinilai banyak pihak sudah bekerja dengan baik dan berhasil membawa Indonesia melalui guncangan akibat krisis global pada 2008, justru dinilai sebagai pihak yang bersalah gara-gara kasus Bank Century.
Sri Mulyani menambahkan, seluruh aparat di Kementerian Keuangan jangan sampai takut menjadi terdakwa jika memang sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan undang-undang"Jadi, seluruh jajaran Kementerian Keuangan tidak seharusnya merasa khawatir nanti akan dikriminalkan," katanya
Menurut dia, tugas Kementerian Keuangan yang terkait dengan keuangan negara memang harus selalu dijalankan sesuai aturan"Sebab, saya tahu, urusan duit dekat dengan fitnahSaya sudah pengalaman," ucapnya merujuk kasus bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang menyeret namanya"Tapi, jika jajaran Kementerian Keuangan sudah kerja dengan integritas baik, mengikuti SOP (standard operating procedure), maka dia harus dilindungi, karena dia adalah aset negara," imbuhnya
Sri Mulyani juga berpesan, sepeninggal dirinya, proses reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan harus terus dijalankan"Siapapun pimpinan di Kemenkeu, reformasi sudah jadi arwah, aura, dan jiwa Kemenkeu, sudah menjadi bagian dari jiwa kita," tuturnya(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Enggan Cegah Sri Mulyani ke Luar Negeri
Redaktur : Soetomo Samsu