JAKARTA - Lolosnya dua orang dari unsur Kejaksaan Agung dalam proses seleksi kompetensi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disambut baik Wakil Jaksa Agung Darmono. Ia berharap dua orang dari Kosrps Adhyaksa itu mampu lolos hingga tahap akhir seleksi.
“Ya mudah-mudahan termasuk yang lulus sampai tingkat akhir itu saja harapan saya,” ucap Darmono saat ditemui usai salat Jumat di Masjid Kejaksaan Agung, Jumat siang (29/7).
Dua orang unsur Kejaksaan Agung yang lolos pada tahap berikutnya adalah Bagindo Fahmi dan ZulkarnainKeduanya lolos bersama 15 orang lainnya yakni Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandu Pradja, Anna Erliyana, Irjenpol (Purn) Aryanto Sutadi, Bambang Widjojanto, Daniel Pangaribuan, Dharma Parengkuan, Egi Sutjiati, Gazalba Saleh, Genades Panjaitan, Handoyo Sudrajat, Brigjen Pol (Purn) Idris, Sayid Fadhil, dan Yunus Husein.
Namun saat ditanya tentang kelebihan calon dari kejaksaan dibanding calon lainnya, Darmono enggan memberikan penjelasan
BACA JUGA: Bersihkan Saja KPK, Jangan Dibubarkan
Ia khawatir penilaiannya terhadap kedua bawahannya itu akan memberikan kesan kesombongan di internal KejaksaanBerdasarkan informasi yang beredar, dua calon dari kejaksaan dalam seleksi calon pimpinan KPK itu memiliki karir yang tidak terlalu cemerlang
BACA JUGA: Wisma Atlet Bermula dari Mafia Anggaran
Bahkan Bagindo Fahmi diketahui pernah diturunkan pangkat satu tingkat lebih rendah karena terkait penanganan kasus pembalakan liar yang melibatkan pengusaha kayu terkenal asal Sumatera Adelin Lis.Sekadar diketahui, dari nama-nama itu yang sudah dikenal publik antara lain Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Bambang Widjojanto, Bagindo Fahmi dan Yunus Husein
BACA JUGA: Marzuki Tak Percaya KPK Lagi
Saat ini Abdullah sebagai penasehat KPK, sedangkan Handoyo adalah Deputi Pengawasan Internal KPK.Sementara Bambang Widjojanto selama ini dikenal sebagai praktisi dan beberapa waktu lalu juga sempat ikut seleksi pimpinan KPK meski akhirnya kalah bersaing dengan Busyro Muqoddas di DPRBagindo Fahmi yang lebih dikenal sebagai jaksa, juga sempat ikut seleksi bersama Bambang Widjojanto meski akhirnya terpentalSedangkan Yunus Husein saat ini adalah Ketua Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK)(tas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Dimaafkan, Koruptor Dihukum Mati Saja!
Redaktur : Tim Redaksi