jpnn.com, JAKARTA - Bencana alam sering terjadi di Indonesia. Karena itu, manajemen pemulihan dampak bencana harus terus ditingkatkan agar masyarakat yang terdampak bisa cepat pulih.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menuturkan, gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan erupsi gunung berapi yang mengakibatkan para korban kehilangan tempat tinggal harus diperhatikan.
BACA JUGA: Rerie Berharap Nilai-Nilai Kebangsaan Diejawantahkan dalam Tindakan
Dari data laman resmi BNPB sejak 1 Januari 2022 hingga 24 Februari 2022, akibat banjir, cuaca ekstrem, gelombang pasang dan abrasi, serta gempa bumi, tercatat 25 orang meninggal, 1 hilang, 1.071.000 juta menderita dan mengungsi, serta 106 luka-luka.
Properti yang dinyatakan terdampak dan rusak karena sejumlah bencana itu mencapai 14.262 rumah.
BACA JUGA: Mbak Rerie Dorong Generasi Muda Lakukan Hal Ini
Lestari menjelaskan, baru dua bulan berjalan, ujar Lestari, lebih dari 1 juta jiwa harus mengungsi akibat bencana alam dan lebih dari 14 ribu rumah rusak.
Kondisi tersebut, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan di pusat dan daerah.
BACA JUGA: Rerie Minta Pemerintah Lindungi PRT di Luar Negeri lewat Realisasi UU PPRT
Rerie menuturkan, dengan kondisi di kawasan Nusantara yang rawan bencana alam ini, potensi bertambahnya korban jiwa dan kehilangan tempat tinggal akan sangat besar.
Para pemangku kepentingan, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus segera memulihkan dampak bencana.
Menurut Rerie, perlu disepakati satu mekanisme baku antara pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk pemulihan dampak bencana agar perbaikan hunian atau relokasi hunian di lapangan dapat segera dilakukan.
Manajemen pemulihan yang terpadu, tegas Rerie sangat diperlukan dalam menangani dampak bencana alam.
Rerie menambahkan, sebagai bentuk pencegahan, dibutuhkan mitigasi bencana yang terpadu sehingga pengetahuan masyarakat terhadap ancaman bencana dan penataan ruang di setiap daerah mampu menekan jumlah korban. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi