jpnn.com - Ada-ada saja kelakuan Donwori -bukan nama sebenarnya- warga Surabaya ini. Gara-gara kebutuhan biologis yang tak terpenuhi, pria 34 tahun itu mencari pelampiasan dengan cara tak lazim.
Istri Donwori -sebut saja namanya Karin- sampai sekarang tak mau meladeni suaminya berindehoi. Perempuan 30 tahun itu menuturkan, suaminya punya kebiasaan aneh dalam menyalurkan berahinya.
BACA JUGA: Sudah Ngebet Menjanda Lagi, Malah Dihalang-halangi Cari Pria Lain
Karin mengaku tak tahan dengan kebiasaan suaminya yang menjengkelkan. Donwori, kata Karin, sering mengenakan daster.
Hal itu membuat Karin sangat khawatir jika anak-anaknya tahu kelakuan Donwori. Karin pun mengungsikan anak-anaknya kepada orang tuanya.
BACA JUGA: Kisah Istri Terbuai Godaan Sahabat Suami
”Cuma satu yang tak syukuri, untung anak-anakku ikut sama embahnya. Coba kalau ikut sama saya, mau tak jawab apa kalau mereka tanya tentang bapaknya yang aneh itu,” kata Karin di salah satu kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya belum lama ini.
Menurut Karin, dirinya sudah sering marah ketika melihat Donwori berdaster. Tak sekadar emosi, Karin yang stok dasternya berkurang juga kerap menghardik suaminya.
BACA JUGA: Istri Pamitan Mau Berselingkuh, Suami Rela Keluarkan Uang Saku
Namun, amukan Karin hanyalah angin lalu bagi Donwori. Sebab, Donwori masih mengulangi kebiasaan buruknya.
Karin sudah berkali-kali mengungkapkan keinginannya bercerai. Namun, Donwori tak menggubrisnya.
Sudah berkali-kali pula Karin pulang ke rumah orang tuanya meninggalkan Donwori. Hanya saja, Donwori seperti tak peka dengan perubahan sikap istrinya.
Belakangan ini Karin sudah ogah melayani Donwori sepenuh hati. Kalaupun Karin memasak buat Donwori, masakannya seadanya.
Sepulang kerja pun Karin memilih berada di kamar. Walakin, Donwori bergeming.
“Areke ndablek. Wis disio-sio koyok ngunu tetep ae ngengkel gak gelem pisah (Orangnya dablek. Sudah disia-sia seperti itu tetap saja ngotot tak mau bercerai, red),” kata Karin dengan nada kesal.
Menurut Karin, keinginannya bercerai dari Donwori tak sekadar urusan daster. Karin menuturkan, Donwori sebagai suami tidak lagi bisa diandalkan untuk menjadi imam yang baik.
Donwori tak hanya sering meninggalkan salat lima waktu, tetapi juga kerap tak puasa wajib. Donwori juga doyan minuman keras.
Selain itu, Donwori sebagai tiang rumah tangga juga tak becus dalam bekerja. Sebagai pekerja di pabrik kayu yang hampir bangkrut, Donwori justru lebih sering nongkrong di warung kopi ketimbang bekerja.
Di luar itu ada juga pemicu lain yang membuat Karin ngebet bercerai. Menurut Karin, ada pria dari Jakarta yang sudah siap menafkahinya jika kelak resmi menjanda.
Namun, itu semua masih sebatas angan-angan Karin. Sebab, Donwori tetap berkukuh ogah menceraikan Karin.
“Cara pemungkas, tak tinggal balik omahe makku akhire. Ngunu sik dua bulan areke ya gak peka, tetep gak pindah. Baru pindah mari dikandani budeku. Embuh dikandani apa (akhirnya aku pulang ke rumah ibuku. Sudah seperti itu selama dua bulan orangnya tak peka, tetap tak mau pindah. Baru pindah setelah dinasihati budeku. entah dinasihati apa, red),” tutur Karin.
Akhirnya, Donwori memang mau menandatangani gugatan cerai. Hanya saja, dia tak mau membiayai perceraian itu sehingga Karin yang merogoh kantong demi mengakhiri rumah tangganya.(Radar Surabaya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Tante Sengaja Selingkuh dengan Berondong demi Memanas-manasi Suami
Redaktur & Reporter : Antoni