Data 100 Ribu Guru Honorer yang Lulus PPPK 2021 Tahap I Harus Dikunci

Jumat, 24 September 2021 – 21:30 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim setuju penambahan afirmasi bagi guru honorer peserta seleksi PPPK 2021. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi X DPR RI meminta pemerintah mengunci daftar nama 100 ribu guru honorer yang dinyatakan lulus PPPK 2021 menyusul penundaan pengumuman kelulusan.

Anggota Komisi X DPR Putra Nababan mengingatkan jangan sampai mereka yang sudah dipastikan lulus, tersingkirkan begitu ada kebijakan baru mengenai afirmasi tambahan bagi peserta tes PPPK Guru 2021.

BACA JUGA: SE MenPAN-RB Nomor 23 Tahun 2021, Seluruh PNS dan PPPK Wajib Tahu, Ada Kabar Baiknya

"Saya meminta Mas Nadiem untuk mengunci data yang sudah lulus tahap I ini. Jangan sampai datanya kemasukan angin lantaran ada penambahan afirmasi," kata Putra Nababan saat rapat kerja bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim, Kamis (23/9).

Permintaan serupa disampaikan Elnino M Husein Mohi. Politikus Gerindra itu menyatakan nama-nama guru honorer yang sudah siap diangkat PPPK 2021 itu jangan sampai tergeser karena adanya tambahan afirmasi.

BACA JUGA: Luhut Tuntut Haris Azhar Rp 100 Miliar, Ruhut: Siap-siaplah, Bayar Itu ke Rakyat Papua

Sebab, peningkatan afirmasi yang diinginkan Komisi X sejatinya untuk menyelamatkan guru-guru honorer yang tidak memenuhi passing grade meski sebelumnya sudah ditambahkan afirmasi.

"Jangan karena ditambahkan afirmasi, kemudian nilainya bisa melampaui 100 ribu guru itu. Lantas 100 ribu guru itu ada yang malah berubah menjadi tidak lulus," ucap mantan jurnalis di Gorontalo itu.

BACA JUGA: Tambahan Afirmasi Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021, Begini Usulan PGHRI

Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf juga meminta hal serupa. Dia mengingatkan pemerintah untuk menyelamatkan seluruh guru honorer peserta tes PPPK 2021 tahap I.

Dia mengatakan bagi yang sudah lulus lebih dulu namanya diamankan (dikunci) agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan guru honorer.

"Yang sudah lulus jangan diubah datanya. Yang belum lulus itu yang dibantu dengan peningkatan afirmasi kompetensi teknis agar bisa lulus," ucap Dede Yusuf. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler