Data dari Dokter Anang Bisa Bikin Terhenyak Warga Probolinggo, Ya Tuhan

Rabu, 20 Mei 2020 – 07:15 WIB
Ilustrasi swab test COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PROBOLINGGO - Hingga Selasa (19/5) malam, total ada 16 tenaga medis dan pegawai rumah sakit di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkiti COVID-19.

Jumlah tersebut berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian: Ada Apa, kok Bali Bisa Turun?

"Para tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit yang terpapar COVID-19 berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, RSUD Waluyo Jati Kraksaan, RSUD Tongas serta Puskesmas Sumberasih," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Rabu (20/5).

Dijelaskan, tenaga medis dan pegawai rumah sakit itu tergabung dalam klaster haji Sukolilo dan semuanya sudah dilakukan tracking yang kontaknya paling banyak terjadi kepada keluarga dekat.

BACA JUGA: Tensi Politik di Surabaya Panas, Warga: Jangan Waktu Kampanye Saja Manis

"Sekarang mereka posisinya ada yang sudah sembuh dan sebagian lagi masih menjalani isolasi di rumah sakit dan rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo," tuturnya.

Dari jumlah yang sudah positif COVID-19, lanjut dia, sebagian besar sudah pulang dan sebagian masih belum pulang, tetapi kondisi tenaga kesehatan tersebut sehat.

BACA JUGA: Disebut Menteri Pecatan, Seperti Ini Reaksi Rizal Ramli, Alamak!

"Mereka menjalani isolasi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan sebanyak delapan orang, RSUD Tongas sebanyak satu orang dan sisanya berada di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo," katanya.

Dokter Anang menjelaskan untuk hasil swabnya jumlahnya beragam, misalnya ada yang masih 1 kali, 2 kali dan 3 kali swab.

Namun secara umum yang masih menunggu hasil swabnya berarti ada yang sudah 3 kali swab.

"Dari total tenaga medis yang menjalani swab, sebagian sudah ada yang negatif dan akhirnya bisa dipulangkan. Tetapi sebagian lagi masih menunggu hasil swabnya yang masih belum keluar," ujarnya.

Anang berharap orang yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 harus rutin memeriksakan diri dengan kontrol dan ceck up ke puskesmas kalau ada keluhan, serta physical distancing tetap dilaksanakan.

"Mereka yang sudah sembuh bukan berarti tidak bisa sakit lagi. Mereka bisa terkontaminasi dengan infeksi lain yang baru dan berbeda, sehingga mereka yang sudah sembuh tetap harus menerapkan protokol kesehatan," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler