Datang ke Myanmar, Michelle Yeoh Dideportasi

Rabu, 29 Juni 2011 – 16:31 WIB
YANGON - Pembebasan Aung San Suu Kyi, 66, dari tahanan rumah sejak akhir tahun lalu tidak harus diartikan bahwa rezim Myanmar saat ini sudah mulai menerima tokoh pro demokrasi ituBuktinya, artis film Michelle Yeoh, 48, yang memerankan sosok Suu Kyi dalam sebuah film terbaru Hollywood, diusir saat tiba di negeri tersebut

BACA JUGA: Sakit-Sakitan, PM PNG Mundur

Lantas, Yeoh masuk daftar hitam (blacklist) alias dilarang berkunjung ke sana.

"Dia (Yeoh, Red) langsung dideportasi dengan menggunakan penerbangan pertama setelah mendarat di Bandara Internasional Yangon," kata seorang pejabat Myanmar yang tak mau disebutkan namanya kemarin (28/6)
"Dia juga tak dapat masuk Myanmar lagi karena saat ini sudah masuk daftar hitam," lanjut dia tanpa menjelaskan alasannya.

Sayangnya, tidak dijelaskan kapan persisnya Yeoh datang ke Yangon

BACA JUGA: Rebranding Jihad, Indonesia Dipuji

Begitu pula tak diungkap tujuan kedatangannya kali ini.

Artis kelahiran Malaysia yang berperan sebagai gadis Bond dalam film Tomorrow Never Dies (1997) itu pernah bertemu Suu Kyi di rumah pemenang Nobel Perdamaian 1991 tersebut pada Desember tahun lalu
Pertemuan itu terjadi setelah pengambilan gambar atau syuting film soal Suu Kyi di Thailand

BACA JUGA: Tas Jinjing Margaret Thatcher Laku Rp 345 Juta

Rencananya, film tersebut dirilis akhir tahun ini.

Suu Kyi dibebaskan pada November 2010 setelah tujuh tahun berada dalam tahanan rumahPerempuan yang merayakan ulang tahun ke-66 bulan ini tersebut mendapat simpati dan dukungan internasional terkait dengan aksi perlawanan damainya dalam menghadapi penindasan pemerintahan junta Myanmar.

Senin lalu (27/6) Suu Kyi menerima kunjungan Makiko Kikuta, wakil ketua Parlemen Jepang Urusan Luar NegeriBelum ada penjelasan soal pertemuan tersebutKikuta berada di Myanmar untuk lawatan tiga hariDia juga bertemu para pejabat Myanmar.

Sementara itu, Suu Kyi juga mengomentari situasi politik di Timur Tengah saat iniDia menyatakan bahwa revolusi sipil di dunia Arab itu telah menjadi "inspirasi" bagi rakyat negeri yang didominasi oleh pemerintahan militer tersebut.

"Kami yang berada di Burma jelas iri dengan revolusi yang cepat dan mudah di Mesir," kata Suu Kyi dalam ceramah di radio BBC sebelumnya yang disiarkan kemarin"Mengapa revolusi Arab menjadi inspirasi bagi rakyat Burma? Sebab, kami harus tentukan nasib kami sendiriAspirasi universal untuk hidup bebas telah dibawa ke tanah air kami lewat perkembangan terbaru di Timur TengahRakyat Burma, seperti halnya warga belahan dunia lainnya, sangat senang dengan peristiwa-peristiwa tersebut," papar dia.  (dwi/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertangkap, Kadhafi akan Diadili


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler