jpnn.com, JAKARTA - Komnas Perlindungan Anak (PA) mendatangi lokasi kecelakaan maut, Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi, tepatnya di depan SDN Kota Baru II & III, Jumat (2/9).
Selain tempat kejadian perkara (TKP), Komnas PA juga menjenguk korban luka di rumah sakit.
BACA JUGA: Suasana Pilu Menyelimuti Aksi Tabur Bunga di Lokasi Kecelakaan Maut Bekasi
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan kedatangan pihaknya guna memberikan semangat dan ketenangan kepada para guru dan korban luka serta keluarga.
"Guru-guru saat ini termasuk kepala sekolah yang kami nilai dia masih dalam keadaan syok karena kehilangan muridnya," kata Arist kepada wartawan.
BACA JUGA: Terungkap, Dugaan Kuat Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi, Ternyata
Menurut Arist, guru-guru sekolah tersebut juga membutuhkan pemulihan trauma.
Komnas PA bakal bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan trauma healing kepada guru, keluarga korban, dan para penderita.
BACA JUGA: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Bekasi Jadi Tersangka, Polisi Bilang Begini
"Ternyata memang guru-guru di sini butuh trauma healing, kami akan siapkan dengan tempat yang berbeda dan keluarga yang ikut menjadi korban akan kami utamakan berikan pelayanan trauma healing," ujar Arist.
Tak hanya itu, Arist juga berupaya memberikan trauma healing secara massal untuk murid-murid yang ada di sekolah tersebut.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi, tepatnya di depan SDN Kota Baru II & III, Rabu (31/8).
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, truk menabrak tiang listrik di depan sekolah tersebut.
Selanjutnya, tiang roboh dan menimpa sejumlah kendaraan yang melintas jalan tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 33 orang menjadi korban, sepuluh di antaranya tewas.
Polisi pun sudah menetapkan sopir truk tersebut sebagai tersangka. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buntut Kecelakaan Maut di Bekasi, Ridwan Kamil Minta BPTJ Lakukan Ini, Tegas
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Dean Pahrevi